Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unit destilasi etanol MRI di Lampung senilai Rp 500 miliar mulai dibangun

Unit destilasi etanol MRI di Lampung senilai Rp 500 miliar mulai dibangun peletakan batu pertama unit destilasi etanol lampung. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Unit Destilasi Etanol PT Molindo Raya Industrial Lampung Plant mulai dibangun prosesi peletakan baru pertama oleh PT Molindo Raya Industrial (MRI), akhir pekan lalu. Unit dengan kapasitas 50 juta liter per tahun ini menelan investasi Rp 500 miliar. Ketersediaan tetes tebu yang cukup banyak di Lampung merupakan peluang pengembangan Unit Distilasi Etanol ini, terutama di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.

Prosesi peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustian, Achmad Sigit Dwiwahjono. MRI adalah pabrik etanol dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. MRI memproduksi etanol dan spiritus sejak 1965, dengan kapasitas produksi food grade etanol sebesar 80.000 kiloliter per tahun.

Sandojo Rustanyo, Komisaris MRI, menjelaskan sebagai produsen etanol, MRI berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja dan perolehan devisa. Saat ini MRI merupakan produsen etanol terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 80 juta liter per tahun, dan mampu menghasilkan etanol food grade dengan tingkat kemurnian tinggi hingga mencapai 99,9 perssen yang berlokasi di Desa Sumberwaras Malang. Saat ini 65 persen produk MRI dipasarkan di pasar domestik dan sisanya diekspor, sehingga MRI memimpin pasar etanol di dalam negeri.

"Produksi etanol MRI digunakan oleh perusahaan yang memproduksi rokok, farmasi dan obat-obatan, alat-alat kedokteran, kosmetika, minuman beralkohol, dan perusahaan percetakan,” ujar Sandojo dalam keterangan pers, kemarin.

Arief Goenadibrata, Direktur Utama MRI, menambahkan MRI Lampung Plant, selain menggunakan bahan baku tetes tebu, juga akan menggunakan jagung sebagai bahan baku alternatif. Saat ini tidak ada pabrik etanol dengan bahan baku jagung di kawasan Asia Pasifik sehingga kelak MRI menjadi produsen satu-satunya di Asia Pasifik yang memproduksi etanol dengan bahan baku jagung. Hal ini akan menambah daya saing MRI di pasar regional sekaligus mendukung program ekspor dari Indonesia

"Di Lampung, kami juga akan mengolah jagung sebagai bahan baku alternatif mengingat ketidaktersediaannya pabrik etanol berbasiskan jagung di pasar regional Asia Pasifik. Untuk itu, MRI nantinya menjadi produsen satu-satunya di Asia Pasifik yang memproduksi etanol berbasiskan jagung yang tentunya akan menambah daya saing MRI di pasar regional sekaligus mendukung program ekspor dari Indonesia,” ucapnya.

Saat ini produksi etanol Molindo dengan kualitas Prima dan Super, serta Extra-Super banyak dipakai oleh perusahaan besar yang memproduksi rokok, farmasi dan obat-obatan, alat-alat kedokteran, kosmetik juga minuman beralkohol, serta perusahaan percetakan. Produk ini memiliki merek Molindo Etanol. Gas CO2 sebagai produk kedua yang dihasilkan dari hasil proses fermentasi diproses oleh anak perusahaan Molindo yang bernama PT Molindo Inti Gas, yang juga berlokasi di Desa Sumberwaras Malang. Produk ini dijual dengan bentuk Liquid CO2 dan juga Dry CO2, yang dipasarkan dengan merek Molindo CO2. Produk samping Molindo yang berupa limbah proses fermentasi dan destilasi juga telah diolah menjadi pupuk organik dan pupuk kalium dengan merek Molindo Fertilizer.

Produk pupuk kalium ini bahkan diekspor ke Selandia Baru, sebagai produk andalan dari Indonesia. Molindo bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik untuk penyaluran pupuk organik olahan Molindo kepada para petani tebu sebagai wujud CSR perusahaan untuk mendukung proses tanam tebu nasional.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Petrokimia Bernilai Rp59 Triliun di Cilegon akan Produksi Komersial pada Maret 2025
Industri Petrokimia Bernilai Rp59 Triliun di Cilegon akan Produksi Komersial pada Maret 2025

Proyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX.

Baca Selengkapnya
Smelter Nikel Pertama di Kaltim Mulai Dibangun
Smelter Nikel Pertama di Kaltim Mulai Dibangun

Smelter Nikel Matte PT MMP dibangun di atas lahan seluas 22,75 ha di lokasi Site Kariangau, Balikpapan Barat.

Baca Selengkapnya
Korea Buka Pabrik Petrokimia di Cilegon, Bisa Serap 1.300 Tenaga Kerja
Korea Buka Pabrik Petrokimia di Cilegon, Bisa Serap 1.300 Tenaga Kerja

Pabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.

Baca Selengkapnya
Pabrik Lotte Chemical di Cilegon Beroperasi Maret 2025, Menteri Rosan: Bakal Serap 1.300 Tenaga Kerja
Pabrik Lotte Chemical di Cilegon Beroperasi Maret 2025, Menteri Rosan: Bakal Serap 1.300 Tenaga Kerja

Ketika pembangunan PT LCI ini selesai ditargetkan bisa menyerap 1.300 tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Industri Nikel Morowali Kantongi Investasi Rp552,2 Triliun dalam 9 Tahun
Industri Nikel Morowali Kantongi Investasi Rp552,2 Triliun dalam 9 Tahun

Jumlah itu naik USD 3,16 miliar lebih atau sekitar Rp50,87 triliun dibandingkan pemasukan investasi di periode 2015-2023.

Baca Selengkapnya
Pertamina Kembangkan Blok Migas di Mogoi-Papua dengan Investasi Tembus USD2 Miliar
Pertamina Kembangkan Blok Migas di Mogoi-Papua dengan Investasi Tembus USD2 Miliar

Salah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.

Baca Selengkapnya
Pembangunan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Jetty Smelter Nickel MMP Rampung, Nilai Kontrak Rp682 Miliar
Pembangunan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Jetty Smelter Nickel MMP Rampung, Nilai Kontrak Rp682 Miliar

Manfaat dari proyek ini yaitu sebagai pengembangan fasilitas smelter nikel kelas-1 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Mangkrak 8 Tahun, Pabrik Petrokimia Milik Lotte Akhirnya Beroperasi Tahun Depan
Mangkrak 8 Tahun, Pabrik Petrokimia Milik Lotte Akhirnya Beroperasi Tahun Depan

Sejak 2019, Korea telah berinvestasi hingga USD14 miliar, atau setara Rp200 triliun lebih.

Baca Selengkapnya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Korea Investasi Bangun Pabrik, Menteri Rosan: Untuk Tekan Impor Petrokimia
Korea Investasi Bangun Pabrik, Menteri Rosan: Untuk Tekan Impor Petrokimia

30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.

Baca Selengkapnya