Untung jual BBM, pemerintah disarankan buat tabungan subsidi
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK telah mengeluarkan kebijakan terkait evaluasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap enam bulan. Namun, kebijakan tersebut dinilai tetap membuat masyarakat bingung mengenai harga di pasaran.
Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti mengatakan masyarakat bingung lantaran ketika harga minyak dunia turun, tetapi harga BBM di pasaran tetap. Untuk itu, dia mendukung adanya wacana dana stabilisasi minyak yang dibuat pemerintah.
"Minyak itu volatilitasnya tinggi. Apakah ini bisa sustainable atau tidak. Pemerintah harus pintar atur bagaimana posisi ini. Misalnya, saat harga minyak dunia rendah, maka pemerintah harus saving sebagai dana," ujar dia dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (20/9).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
Menurut dia, kelebihan dana tersebut disimpan untuk mensubsidi masyarakat apabila harga minyak dunia kembali naik. Namun, dana tersebut bukan masuk ke APBN tetapi dikelola oleh PT Pertamina (Persero).
"Saya rasa ini penting dan harus transparan. Kita bisa tahu saving dari Pertamina," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pertamina, Wisnuuntoro mengatakan pemerintah memang tengah mewacanakan adanya dana stabilisasi minyak untuk menjadi tabungan pemerintah saat harga minyak dunia turun. Apalagi, kata dia, evaluasi harga BBM dilakukan selama enam bulan sekali sesuai dengan keputusan pemerintah.
"Makanya pas naik kita harapkan akan turun dan dapat saving. Nunggu akhir tahun akan ada regulasi secara menyeluruh," kata Wisnu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaBBM rendah sulfur yang selama ini diproduksi Pertamina, seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mengandung BBM rendah sulfur dengan 50 ppm.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca Selengkapnya