Untung-rugi bisnis lewat media sosial dan situs belanja online
Merdeka.com - Maju pesatnya teknologi saat ini membuka banyak peluang bisnis. Dengan internet, seseorang bisa menjual produknya hingga ke luar negeri. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menjual produk secara online.
Salah satu pendiri situs jual beli online Bukalapak.com, Fajrin Rasyid mengatakan, ada beberapa cara yang bisa ditempuh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk berbisnis secara online. Salah satunya adalah media sosial.
"Banyak pilihan, bisa melakukan pemasaran lewat Facebook atau Instagram, silakan menentukan pilihan semua ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Seperti Instagram jual lebih simple, tapi kekurangan harus bayar cash dulu. Hanya saja buat yang engga kenal jadi enggak percaya kita," ujar Fajrin di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (9/2).
-
Apa keuntungan utama bisnis online? Memulai bisnis online merupakan ide baik yang dapat dicoba di era digital seperti saat ini. Bagi Anda yang mungkin masih merasa ragu untuk memulainya, berikut merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan: 1. Biaya Lebih Rendah Bisnis online memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibandingkan bisnis tradisional karena Anda tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyewa toko, utilitas, dan biaya inventaris.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana cara branding online shop yang baik? Membangun merek yang menarik untuk toko online memerlukan kombinasi strategi yang baik dan konsistensi dalam menghadirkan pesan dan pengalaman kepada pelanggan.
Selain melalui media sosial, pelaku usaha bisa mengelola website sendiri atau dikenal personal website. Hanya saja, kata Fajrin, untuk mengelola website ini dibutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
"Positifnya, branding sangat positif karena bisa mendongkrak gengsi pemilik website. Kelemahannya, kita harus punya orang yang bisa meluangkan waktu untuk memaintenance website kita. Usahanya sangat besar, susah kalau punya website tapi enggak ada yang maintenance dan enggak interaktif dengan konsumen," jelas dia.
Lebih lanjut, selain dua model platform tersebut, para pelaku usaha masih memiliki pilihan di online shop (iklan baris dan market place).
"Jenis ini sama seperti berdagang lewat media sosial, pedagang dan pembelinya bertemu langsung atau COD (Cash On Delivery). Pembeli tinggal memilih dari barisan iklan yang terkait dengan barang yang dicari," paparnya.
"Sedangkan marketplace, sistem pembayarannya terjamin keamanannya, baik untuk penjual maupun pembeli. Jadi pelaku usaha tidak perlu pusing mikirin transaksi. Karena semua terekam, enggak akan terlewat," tuturnya.
Kendati demikian, platform jenis ini beberapa mengenakan tarif untuk setiap transaksinya yang tercapai.
"Beberapa ada yang menerapkan tarif seperti Qoo10 dikenakan tarif 5 persen tapi hanya untuk yang terjual saja. Jadi semua pilihan dan pertimbangan masing-masing UKM di mana mereka mau mendistribusikannya, tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.
Baca SelengkapnyaIntip cara punya penghasilan dari media sosial tanpa harus mengeluarkan modal banyak.
Baca SelengkapnyaKebingungan inilah yang menjadi landasan untuk menjelajahi perbandingan antara iklan digital dan konvensional.
Baca SelengkapnyaBrand atau merek bukan hanya sekadar logo dan nama, tapi kumpulan pengalaman dari apa yang konsumen rasakan.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis TikTok yang menggabungkan sosial media dengan e-commerce dapat memicu persaingan usaha yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaTikTok diminta agar tidak menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaMemulai bisnis dengan modal kecil atau tanpa modal akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pemula.
Baca SelengkapnyaDi zaman serba digital ini, bisnis online menjadi pilihan untuk mencari uang.
Baca SelengkapnyaIronisnya, monopoli alur ini dijalankan tanpa disadari oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaAda beragam kata yang perlu dirangkai untuk membentuk kalimat ajakan yang menarik dan menjanjikan para calon pembeli.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca Selengkapnya