Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Untung rugi penumpang saat airport tax digabung ke tiket pesawat

Untung rugi penumpang saat airport tax digabung ke tiket pesawat tiket pesawat dan airport tax. ©2012 Merdeka.com/Djoko Poerwanto

Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola bandara Indonesia bagian barat mengaku siap menjalankan perintah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk menyatukan Passenger Service Charge (PSC) atau biasa disebut airport tax ke dalam tiket.

Seluruh maskapai pengguna jasa Angkasa Pura II secara resmi akan menggabungkan airport tax dengan tiket pada 1 Maret 2015.

"Kami sudah bicara dengan seluruh maskapai bersama dengan Menteri Perhubungan pak Jonan. Semua confirm iya," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Persero Tri Sunoko.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut penyatuan ini bertujuan untuk memudahkan pelayanan penerbangan agar tak kalah dengan moda transportasi kereta.

"Maskapai penerbangan harus mau, kami akan paksa. Harus dijadikan satu masa kalah sama Kereta Rel Listrik (dalam hal permudah pelayanan)," ujarnya.

Sekjen Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Pauline Suharnon meminta otoritas bandara dapat mensosialisasikan kebijakan ini secara cepat dan tepat. Hal ini untuk menghindari adanya kekisruhan akibat tidak tersampaikannya informasi perubahan secara baik.

"Salah paham itu biasanya ada petugas bandara yang belum tau kalo airport taxnya sudah digabung ke harga tiket. Jadi mereka atau petugas masih minta airport tax dari konsumen. Kan seharusnya tidak," jelasnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (25/2).

Kebijakan ini tentu berimplikasi positif dan negatif pada masyarakat. Apa saja dampaknya? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

Penumpang transit tak perlu ribet bayar airport tax

Karena sudah menyatu dengan tiket, kewajiban menyetorkan airport tax kepada pengelola bandara kini menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan. Airport tax yang dipungut oleh maskapai wajib disetorkan kepada operator bandara yang dikelola oleh BUMN, Unit Pelaksana Teknis Kemenhub dan Unit Pelaksana Teknis Daerah."Penumpang yang tidak dipungut airport tax seperti penumpang transit atau transfer dengan satu tiket penerbangan, personel operasi udara yang sedang dalam tugas, bayi atau anak-anak yang belum memiliki tiket. Terakhir, tamu negara berserta rombongan," jelas Kepala Bagian Transportasi Laut dan Udara Biro Hukum dan KSLN Kemenhub Kamran K. Liesen.

Harga tiket jadi lebih mahal

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bakal memaksa seluruh maskapai penerbangan tak lagi memisahkan Passenger Service Charge (PSC) atau lebih dikenal airport tax dengan harga tiket.Diakui Jonan, penyatuan tersebut bakal membuat harga tiket menjadi lebih mahal. Namun, itu bakal berdampak terhadap efektivitas pelayanan."Itu satu paket harus kembali. beli karcis jadi tidak dipisah-pisah begitu," jelas dia.

Layanan di bandara dijamin lebih nyaman

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bakal mewajibkan seluruh maskapai di Indonesia menggabungkan harga tiket dengan airport tax.Jonan meminta, usai diberlakukannya kebijakan ini, PT Angkasa Pura II dapat memperbaiki pelayanan. Contohnya dalam aspek penerangan, dan penertiban taksi gelap di bandara.Kementerian Perhubungan mulai mensosialisasikan aturan ini kepada seluruh maskapai, sesuai amanat Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan No. KP 12 Tahun 2015 Tentang Pembayaran Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax dijadikan satu dengan tiket pesawat.

Penumpang internasional tak perlu bingung cari penukaran uang

Sekjen Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Pauline Suharnon mengatakan, saat kebijakan ini berlaku, para pelancong internasional akan lebih nyaman berpergian dari dan ke Indonesia."Apalagi untuk wisatawan luar negeri kan tidak punya uang lokal. Jadi airport taxnya digabung itu lebih mudah. Mereka hanya tinggal check ini aja tanpa harus menukar uang mereka dengan uang lokal. Tanpa harus ke money changer," ujarnya.Kebijakan ini, lanjutnya, juga sudah diterapkan secara internasional. Maka imbasnya akan menaikkan daya saing Indonesia di mata dunia.

Meminimalkan transaksi tunai calon penumpang

Sekjen Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Pauline Suharnon menilai kebijakan penggabungan airport tax dengan tiket akan memudahkan pelancong rombongan. Pasalnya, para pelancong tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk membayar airport tax."Karena kan ribet tuh baea uang cash untuk grup banyak misalnya 20 atau 30 orang," tuturnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports
Erick Thohir Resmi Gabungkan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Jadi InJourney Airports

Erick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Dijanjikan Turun Mulai Oktober 2024, Ternyata Begini Langkah yang Diambil Pemerintah
Harga Tiket Pesawat Dijanjikan Turun Mulai Oktober 2024, Ternyata Begini Langkah yang Diambil Pemerintah

Faktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.

Baca Selengkapnya
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia
Resmi Merger, Erick Thohir Sulap Pengelola Bandara AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia

Setelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Mahal, Luar Negeri Murah
Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Mahal, Luar Negeri Murah

Dirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur

Biaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
INACA Bongkar Biang Kerok yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal
INACA Bongkar Biang Kerok yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal

Sederet komponen biaya yang membuat harga tiket pesawat mahal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beri Sinyal Swasta Boleh Jual Avtur Agar Harga Tiket Pesawat Jadi Murah
Pemerintah Beri Sinyal Swasta Boleh Jual Avtur Agar Harga Tiket Pesawat Jadi Murah

Kebijakan ini dirancang sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Beberkan 4 Cara Turunkan Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri, Mayoritas soal Pajak dan Avtur
Menhub Budi Beberkan 4 Cara Turunkan Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri, Mayoritas soal Pajak dan Avtur

Saat ini moda transportasi pesawat sudah tidak lagi menjadi kebutuhan tersier bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal

Di Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.

Baca Selengkapnya
Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Indonesia Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Indonesia Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Baca Selengkapnya
Selain Harga Avtur Tinggi, Pengenaan Pajak Buat Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Lebih Mahal
Selain Harga Avtur Tinggi, Pengenaan Pajak Buat Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Lebih Mahal

Besaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.

Baca Selengkapnya