Upah buruh di tujuh negara ASEAN

Merdeka.com - Indonesia diakui sebagai salah satu negara yang menjadi tempat aman untuk investasi di saat ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian. Investor asing berlomba-lomba masuk ke Indonesia dan tertarik menanamkan modalnya di dalam negeri.

Pemerintah pun membanggakan panjangnya daftar investor yang menanti persetujuan untuk bisa masuk ke Indonesia. Selain aman dari hantaman krisis ekonomi dunia, faktor lain yang membuat investor tertarik adalah murahnya biaya pekerja Indonesia dibandingkan negara tetangga semisal Filipina, Thailand, Malaysia, India dan China.

Rendahnya upah tenaga kerja di Indonesia membuat buruh menuntut perbaikan kesejahteraan dengan menggelar berbagai aksi demonstrasi. Hingga akhirnya, pemerintah daerah memutuskan menaikkan upah minim provinsi yang cukup tinggi, dengan rata-rata kenaikan di atas 40 persen untuk diberlakukan mulai tahun depan.

Bagaimana kondisi dan besaran upah buruh di negara Asia Tenggara (ASEAN) lain? Berikut upah buruh di delapan negara ASEAN yang dihimpun merdeka.com.

Thailand

Upah buruh di Thailand juga masih jauh di atas upah tenaga kerja yang ada di Indonesia. Data April 2012, gaji terendah buruh di Thailand sebesar Rp 69.492 per hari dan gaji tertinggi Rp 93.909 per hari.

Per bulan, gaji terendah buruh Thailand berkisar Rp 2.100.000 dan tertinggi Rp 2.850.000 per bulan.

Malaysia

Upah buruh di Malaysia masih lebih baik dibandingkan di Indonesia. Data Mei 2011, pegawai swasta di Malaysia, minimal digaji USD 281 per bulan atau setara Rp  2.697.600 untuk mereka yang bekerja di semenanjung malaysia.

Sedangkan untuk pekerja di kawasan Sabah, Serawak dan Labuan digaji USD 250 atau setara Rp 2.400.000 per bulan.

Filipina

Upah buruh di Filipina termasuk yang tertinggi di ASEAN. Buruh Filipina digaji sekitar Rp 44.181 per jam atau sekitar Rp 3 juta per bulan untuk pekerja pertanian di regional Tagalong Selatan.

Upah maksimal tenaga kerja di Filipina sebesar Rp 101.995 per jam atau sekitar Rp 7 juta untuk tenaga kerja non pertanian dan perkebunan yang ada daerah ibu kota Filipina, Manila.

Indonesia

Upah buruh di Indonesia diakui sebagai yang paling murah di ASEAN. Paling murah mengingat kondisi ekonomi yang cukup kuat dibanding negara lain dalam satu kawasan. 

Per September 2011, berdasarkan data BPS, upah buruh di Indonesia berkisar Rp 1,2-1,5 juta per bulan.

Kamboja

Di Kamboja, upah buruh masih sangat rendah. Data 2008 hingga saat ini, buruh di Kamboja digaji hanya USD 50 per bulan ditambah tunjangan hidup USD 6 per bulan. Jika dikonversi ke mata uang rupiah, maka upah buruh di Kamboja hanya sekitar Rp 537.600 per bulan.

Laos

Upah tenaga kerja di Laos tidak kalah berbeda dibandingkan Vietnam. Upah buruh Laos juga masih di bawah Indonesia.

Data Januari 2012, buruh Laos digaji Rp 753.162 per bulan.

Myanmar

Yang tidak kalah memprihatinkan adalah upah buruh di Myanmar. Di negara tersebut, buruh digaji Rp 169.509 per bulan. Data tersebut diperoleh saat Myanmar masih diliputi konflik. Hingga saat ini, data upah tidak banyak mengalami perubahan, terlebih, investor asing belum bisa masuk ke Myanmar. (mdk/noe)