Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya Pertamina Pertahankan Produksi Migas di Blok Mahakam

Upaya Pertamina Pertahankan Produksi Migas di Blok Mahakam Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) John Anis‎ mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya optimasi operasi untuk mempertahankan produksi dari Blok Mahakam, di antaranya dengan menerapkan inovasi teknologi.

Dia menjelaskan, PHM telah memprogramkan pengeboran 118 sumur, di mana 78 sumur sudah selesai dibor hingga akhir Agustus 2019 sedangkan berdasarkan target rencana kerja dan anggaran hingga Agustus 2019 adalah 71 sumur. Sementara tingkat produksi pada Juli 2019 sebesar 700 MMscfd berhasil dipertahankan sejak Februari 2019 dan akan terus dipertahankan hingga akhir tahun.

"Sejauh ini Pertamina telah berhasil menahan laju penurunan produksi Mahakam dengan performa yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan yang pernah dilakukan sebelumnya yakni sebesar 686 MMscfd (2 persen lebih tinggi) di tahun 2019," kata John, saat menghadiri I‎PA Convex 2019‎, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (5/9).‎‎Agar WK Mahakam terus tumbuh dan berkelanjutan maka pengembangan teknologi adalah kata kunci untuk membuka potensi baru, teknologi juga terbukti mampu memangkas berbagai biaya operasi di tengah penurunan produksi alamiah.

Orang lain juga bertanya?

‎"Itu adalah bagaimana menghadirkan teknologi yang tepat untuk memproduksi minyak dan gas dari berbagai reservoir kecil yang banyak jumlahnya itu, dengan biaya serendah mungkin," tutur John.

Diketahui, karakter kandungan migas di Blok Mahakam sangat unik karena lokasinya yang berada di delta Sungai Mahakam, dikenal dengan deltaic system. Di Blok ini kandungan minyak dan gas berbentuk seperti ribuan kantong-kantong kecil yang tersebar di area rawa dan laut seluas lebih dari 3.000 km2, dengan kedalaman hingga 5.000 meter.

Oleh sebab itu, produksi Mahakam sangat tergantung dari pengeboran sumur-sumur baru, karena kandungan migas itu tidak terkoneksi satu sama lain. Sejauh ini berbagai reservoir di main zone telah diproduksi, sehingga untuk kelanjutan Blok Mahakam maka diproduksi sumur-sumur di zone dangkal (shallow zone) dan ke depan dikembangkan sumur-sumur High Pressure High Temperature (HPHT).

Menurut John, para engineer di PHM kini terus mengembangkan teknik dan metode yang aman untuk menghasilkan gas di zona dangkal yang sebelumnya dinilai berbahaya untuk diproduksi, atau dinamakan Shallow Gas Development.

Sejauh ini upaya tersebut mencapai tingkat keberhasilan yang baik karena telah dibor lebih dari 200 sumur di zona ini tanpa ada insiden apa pun dan gasnya dapat diproduksi. Ke depan, Shallow Gas Development yang telah sukses di kawasan rawa-rawa (swamp area) akan dikembangkan juga ke lapangan-lapangan yang ada di lepas pantai (offshore).

Kemudian PHM juga merencanakan penerapan metode pengeboran High Pressure High Temperature (HPHT) di lapangan Tunu pada 2020. Untuk itu, terus dibuat perencanaan dan arsitektur pengeboran yang khusus dan seksama, karena kegiatan pengeboran nantinya akan menghadapi tantangan tekanan reservoir yang tinggi (>13.000 Psia) dan suhu gas yang sangat panas (>160oC).

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengintegrasikan produksi dari sumur-sumur HPHT itu dengan fasilitas produksi yang sudah ada, karena tidak dirancang untuk produksi gas yang menggunakan teknologi HPHT.

Para ahli perminyakan di PHM juga telah mengembangkan arsitektur sumur yang lebih sederhana (light architecture), sehingga mampu mempercepat pengeboran sumur-sumur baru. Sejumlah rekor pernah dicapai, yakni menyelesaikan pengeboran sumur gas dalam 3,4 hari, dan sumur minyak hanya dalam tempo 4,98 hari di Lapangan Handil. Aplikasi berbagai teknologi juga mempersingkat aktivitas pengeboran lebih dari 1,5 hari. Inovasi tersebut telah berhasil memangkas biaya operasi pengeboran.

Dalam upaya optimasi ini, tengah dikembangkan pula design platform yang lebih tepat guna (Ultra Minimalist Platform) dengan memakai struktur Zeepod atau pun Braced Monopod, yang disesuaikan dengan kebutuhan. "Semua inovasi teknologi dalam hal pengeboran sumur itu dilakukan tanpa sedikit pun mengorbankan faktor keselamatan," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Hulu Mahakam Catat Produksi Minyak 26.251 BOPD per Oktober 2023, Ini Strateginya
Pertamina Hulu Mahakam Catat Produksi Minyak 26.251 BOPD per Oktober 2023, Ini Strateginya

Begini strategi Pertamina Hulu Mahakam untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.

Baca Selengkapnya
2 Tahun Jadi Subholding, Pertamina Hulu Energi Capai Produksi Minyak 1 Juta BOEPD
2 Tahun Jadi Subholding, Pertamina Hulu Energi Capai Produksi Minyak 1 Juta BOEPD

Selama 2 tahun menjadi Subholding Upstream Pertamina, PHE menorehkan kinerja positif.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis

GN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Ada Teknologi ‘Iron Man’ di Pertamina Hulu Rokan
Ada Teknologi ‘Iron Man’ di Pertamina Hulu Rokan

Perusahaan ini memamerkan teknologi-teknologi canggih yang mereka pakai untuk mengatasi berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
Terungkap, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM

Hingga saat ini, Pertagas telah mengoperasikan 63 ruas pipa sepanjang 2.930 km di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Sentuh Level Tertinggi Sejak 1987, Kebutuhan Energi Selama Lebaran Dipastikan Aman
Produksi Minyak Sentuh Level Tertinggi Sejak 1987, Kebutuhan Energi Selama Lebaran Dipastikan Aman

Tingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.

Baca Selengkapnya