Usai Arab Saudi, kini Venezuela kehabisan uang & terancam bangkrut
Merdeka.com - Setelah Arab Saudi yang menelan pil pahit akibat melemahnya harga minyak dunia, kini Venezuela juga kena getahnya. Negara bekas pemerintahan Hugo Chavez itu dengan cepat kehabisan uangnya dan mulai menjual persediaan emasnya untuk menambal kekurangan uang di negara tersebut.
Seperti yang dilansir dari CNN Money, negara yang sedang kekurangan uang tersebut bisa saja bangkrut tahun depan pada saat banyak utang yang jatuh tempo. Sementara itu cadangan devisa Venezuela yang sebagian besar terdiri dari emas, telah berkurang secara drastis tahun ini seiring dengan negara tersebut membutuhkan uang untuk membayar utang dan menjaga kelangsungan program kesejahteraan rakyatnya.
Venezuela berutang sekitar USD 15,8 miliar (Rp 216,3 triliun) yang harus dibayarkan tahun ini dan tahun depan.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
Namun, negara penghasil minyak ini tidak mempunyai pendapatan yang cukup untuk membayar utang tersebut. Venezuela hanya mempunyai USD 15,2 miliar dalam bentuk mata uang asing, di mana angka tersebut terendah sejak 2003. Sementara simpanan lain dalam bentuk emas.
Cadangan devisa Venezuela dalam bentuk uang tunai hingga saat ini hanya tinggal USD 1 miliar (Rp 13,6 triliun) dan negara tersebut juga menempatkan modal di International Monetary Fund (IMF).
Meski sebagian besar cadangan devisa Venezuela berbentuk emas, negara tersebut enggan untuk mengungkapkan berapa nilai emas yang dimiliki saat ini. Mei lalu, negara tersebut mempunyai cadangan devisa berupa emas senilai USD 11,7 miliar (Rp 160 triliun) atau 70 persen dari total cadangan devisa dan itupun terus tergerus. Pada Februari, menurut data pemerintah terbaru, jumlah emas tersebut senilai USD 14 miliar (Rp 191,3 triliun).
"Venezuela harus menjual cadangan devisa berupa emas untuk membayar utang-utangnya," ujar Edward Glossop, ekonom pasar berkembang Capital Economics. "Sementara cadangan devisa berupa uang hampir habis," ujar dia.
Venezuela merupakan negara yang sangat bergantung pada minyak. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Venezuela menjadi negara dengan harga bahan bakar fosil termurah di dunia.
Baca SelengkapnyaSejak 2016 hingga saat 2022, Venezuela belum keluar dari kondisi peningkatan inflasi yang tidak terkendali dan cepat (hiperinflasi).
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani melaporkan APBN mengalami surplus Rp22,8 triliun hingga 15 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca Selengkapnya