Usai China, Trump berencana kenakan tarif impor tinggi pada produk Eropa
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana akan memberlakukan tarif hukuman atas impor baja dan aluminium dari Uni Eropa (UE). Pemerintah Trump diperkirakan akan membuat pengumuman pada Kamis waktu setempat.
"Langkah ini hampir pasti akan menarik respon dari Uni Eropa, yang telah mengancam akan membalas dengan tarifnya sendiri pada produk-produk Amerika seperti sepeda motor, jeans dan minuman beralkohol bourbon," kata laporan itu dikutip dari Antara, Kamis (31/5).
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Maret untuk memberlakukan tarif 25 persen pada baja yang diimpor dan 10 persen pada aluminium, sementara menunda pelaksanaan aturan tersebut untuk beberapa mitra dagang guna menawarkan konsesi menghindari tarif.
-
Bagaimana AS akan menerapkan larangan penggunaan perangkat keras China di kendaraan? Larangan terhadap software ini diperkirakan akan mulai diterapkan pada tahun 2027, sementara regulasi mengenai hardware akan berlaku tiga tahun setelahnya.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kapan aturan baru Elon Musk berlaku? Kebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
-
Bagaimana Apple akan memenuhi TKDN? Langkah ini diharapkan dapat memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga iPhone 16 series dapat resmi dipasarkan di Indonesia.
-
Apa yang akan dihapus oleh pemerintah? Pemerintah akan menghapus kredit macet segmen Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) di bank.
Pemerintahan Trump menggunakan undang-undang yang telah berusia puluhan tahun, yang disebut Bagian 232 dari Undang-Undang Perluasan Perdagangan dari 1962, untuk mengenakan tarif atas dasar keamanan nasional, yang telah menarik penentangan kuat dari komunitas bisnis domestik dan mitra dagang AS.
Gedung Putih mengatakan pada akhir April bahwa pembebasan tarif baja dan aluminium untuk negara-negara anggota UE akan diperpanjang hingga 1 Juni untuk memberikan '30 hari terakhir' bagi mereka mencapai kesepakatan atas perundingan perdagangan.
Komisaris Perdagangan UE Cecilia Malmstrom telah menuntut agar semua negara anggota Uni Eropa harus dibebaskan secara permanen dari tarif baja dan aluminium sebagai syarat untuk setiap pembicaraan perdagangan di masa depan.
Namun, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan pada Rabu (30/5) bahwa Uni Eropa harus terus bernegosiasi dengan AS jika tarif impor baja dan aluminium dari Uni Eropa diberlakukan minggu ini.
Pemerintahan Trump pekan lalu juga memulai penyelidikan keamanan nasional ke dalam impor mobil, yang dapat menyebabkan lebih banyak tarif pada mobil Eropa yang diimpor.
Para analis mengatakan tarif baru pada baja, aluminium, dan otomotif Eropa kemungkinan akan meningkatkan friksi perdagangan antara Amerika Serikat dan blok perdagangan tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaPara produsen mobil sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan penerapan tarif baru oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaTrump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDonald Trump, yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, diperkirakan akan memberikan dampak besar terhadap industri otomotif di negara tersebut.
Baca SelengkapnyaTrump terus melontarkan janji-janji untuk membatalkan sebagian besar upaya Joe Biden dalam melawan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.
Baca Selengkapnya