Usai dimarahi Dahlan, akhirnya tarif listrik panas bumi keluar
Merdeka.com - Pekan lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memarahi direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina, akibat lamban menentukan tarif energi alternatif.
Hari ini, Kamis (24/4), di Jakarta PLN dan anak usaha Pertamina langsung menuruti ancaman pemerintah. Telah ditandatangani Head of Agreement (HoA) antara PT PLN dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) tentang Perubahan Harga Dasar Uap Panas Bumi dan Tenaga Listrik untuk beberapa lokasi Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan harga bervariasi.
Kegiatan ini dihadiri langsung Direktur Utama PLN Nur Pamudji bersama Direktur Utama PGE Rony Gunawan. "Kita bersyukur sore ini berhasil tanda tangan pokok perjanjian untuk harga jual beli uap dan listrik dari panas bumi," kata Nur saat memberi sambutan.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
Dokumen yang ditandatangani dua BUMN ini akan diserahkan pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai acuan tarif listrik berbasis energi alternatif.
Selain ke otoritas terkait, PLN maupun PGE wajib menyerahkan salinan dokumen ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Proses sampai tarif ini berlaku kemungkinan hingga dua bulan mendatang.
Dalam HoA disebutkan bahwa untuk harga beli uap saja di lokasi Sungai Penuh dan Hululais disepakati harganya 7 sen USD per kilowatt hour (kWh).
Sedangkan untuk sisi hilir jual beli listrik antara kedua belah pihak disepakati harga di kisaran antara USD 8,4 hingga USD 11,6 sen per kWh. Untuk lokasi yang sudah dikembangkan maka harganya lebih rendah, sementara untuk lokasi baru harganya tentu lebih mahal.
Sebelumnya, Dahlan puas karena aksinya menggebrak meja dan marah-marah ditindaklanjuti direksi PLN dan PGE. Dengan kata lain, sesama perusahaan pelat merah itu sudah menyatukan perbedaan sikap yang sempat menghambat realisasi proyek.
"Ini harus efektif masak saya harus membalik meja, menggebrak meja kan sudah cukup," kata Dahlan.
Mantan dirut PLN itu sempat marah kepada kedua BUMN tersebut, terutama PLN, karena lamban menggarap sembilan proyek panas bumi.
Dalam proyek itu, Pertamina bertindak sebagai kontraktor pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), sementara PLN menjadi pembeli listrik dari pembangkit yang dikelola Pertamina
Proyek strategis untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil itu terhambat oleh ego sektoral PLN. BUMN setrum itu tidak mau menerima hasil kajian auditor independen Selandia Baru Sinclair Knight Merz (SKM) terkait besaran tarif listrik yang akan dihasilkan dari pembangkit listrik panas bumi. Alasan PLN, tarifnya kemahalan.
Padahal, Penunjukan SKM merupakan kesepakatan antaran PLN dan Pertamina. Sebelum itu, keduanya juga sepakat bahwa tingkat pengembalian investasi atau internal rate of return (IRR) sebesar 14 persen.
Berikut rincian proyek yang tarifnya telah ditetapkan oleh PLN maupun PGE:
PLTP Sungai Penuh, 2 x 55 Mega Watt (MW) di Jambi
PLTP Hululais, 2 x 55 MW di Bengkulu
PLTP Kotamobagu, 4 x 20 MW di Sulawesi Utara
PLTP Lumut Balai, 4 x 55 MW di Sumatera Selatan
PLTP Ulubelu, 2 x 55 MW di Lampung
PLTP Kamojang, 1 x 30 MW di Jawa barat
PLTP Karaha, 1 x 30 MW di Jawa barat
PLTP Lahendong 2 x 20 MW di Sulawesi Utara
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaPenjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).
Baca SelengkapnyaPemberian diskon listrik ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi pelanggan.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca SelengkapnyaTiang listrik di halaman rumah tentu mengganggu pemilik rumah.
Baca SelengkapnyaPenggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaKeuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk kompensasi diberikan untuk penggunaan tanah secara tidak langsung oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik.
Baca SelengkapnyaPLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
Baca SelengkapnyaSama seperti tren harga BBM non subsidi, tren harga produk LPG non subsidi juga disesuaikan dalam periode tertentu.
Baca Selengkapnya