Usai eksekusi Bali Nine, Australia potong 40 persen bantuan untuk RI

Merdeka.com - Pemerintah Australia membuktikan ancamannya memangkas bantuan untuk Indonesia, seperti yang ramai dibicarakan pekan lalu. Dilansir guardian, Selasa (12/5), bantuan Australia untuk Indonesia dipotong 40 persen.

Namun pemerintah Australia membantah jika keputusan itu buntut dari eksekusi mati terhadap dua warga negaranya, duo Bali Nine gembong narkoba, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran beberapa pekan lalu.

Secara total, Australia memotong anggaran bantuan untuk Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Myanmar sebesar 1 miliar dolar Australia. Keputusan itu diambil setelah memperhatikan kondisi perekonomian dan keuangan pada pertengahan tahun ini.

Bantuan untuk negara-negara Afrika dan negara berkembang dipangkas hingga 75 persen. Dari semula 143 juta dolar Australia menjadi hanya 52 juta dolar Australia.

Bantuan Australia untuk program pembangunan di Indonesia dipotong dari 542,5 juta dolar Australia menjadi hanya 323 juta dolar Australia. Sedangkan total bantuan Australia untuk negara-negara Asia Timur dipotong dari 1,08 miliar dolar Australia menjadi hanya 688,6 juta dolar Australia. Sekitar 90 persen dana bantuan Australia lari ke negara-negara di wilayah pasifik.

Bantuan untuk Papua Nugini hanya sedikit mengalami penurunan, dari 502,1 juta dolar Australia menjadi 477 juta dolar Australia. Sedangkan untuk negara-negara lain di wilayah Pasifik seperti Kepulauan Solomon, Vanuatu, Samoa dan Fiji menerima dana bantuan dalam jumlah yang sama seperti pada periode 2015-2016. Tidak ada pemangkasan dana bantuan ke wilayah tersebut.

Untuk wilayah Asia Timur, bantuan Vietnam dipangkas dari 97,4 juta dolar Australia menjadi 58,4 juta dolar Australia. Bantuan ke Filipina ikut terpangkas dari 111,7 juta dolar Australia menjadi 67 juta dolar Australia. Kamboja satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak dipangkas, tetap 52,4 juta dolar Australia.

Setelah eksekusi mati terhadap gembong narkoba duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Australia sudah menarik duta besar untuk Indonesia. Bendahara dana bantuan Australia, Joe Hockey pemangkasan bantuan untuk asing sudah dilakukan dengan pertimbangan dan perhitungan.

"Tidak ada yang spesifik dari negara mana. Semua dilakukan dengan perhitungan," kata bendahara Australia.

Bantuan untuk sub sahara Afrika dipangkas dari 106 juta dolar Australia menjadi hanya 31,8 juta dolar Australia. Sedangkan bantuan untuk Palestina juga dikurangi dari 34,2 juta dolar Australia menjadi hanya 20,5 juta dolar Australia. Bantuan untuk Afghanistan dipotong dari 130,9 juta dolar Australia menjadi 78,5 juta dolar.

Anggaran sebesar 50 juta dolar Australia yang diperuntukkan kesetaraan gender dan memperkuat pemberdayaan perempuan, dimasukkan dalam anggaran darurat sebesar 120 juta dolar Australia. Selain itu, anggaran untuk organisasi non pemerintah yang bekerja di luar negeri dipangkas 5 persen atau setara 6 juta dolar Australia. (mdk/noe)