Usai infrastruktur, Jokowi fokus genjot sumber daya manusia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah memiliki dua fokus utama dalam pembangunan nasional, yaitu pembangunan infrastruktur dan menggenjot sumber daya manusia. Namun, Jokowi mengatakan pemerintahannya lebih fokus pada pembangunan infrastruktur karena ingin bersaing dengan negara lain.
"Competitiveness kita untuk bisa bersaing untuk bisa berkompetisi dengan negara-negara yang lain, karena persaingan global sekarang ini memerlukan itu," kata Jokowi dalam sambutan di acara peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri di PT Astra Otoparts, kawasan Greenland Industrial Center Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/7).
Jokowi menjelaskan infrastruktur yang dibangun pemerintah, diantaranya pembangunan jalan, tol, jalur kereta api luar Jawa, pelabuhan serta pembangkit listrik. Setelah beberapa pembangunan selesai, Jokowi menegaskan pemerintah akan beralih pada upaya menggenjot sumber daya manusia.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Apa yang dibangun di wilayah perbatasan oleh Presiden Jokowi? 'Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia,' ujarnya
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
Pembangunan ini dimulai dengan training-training, kerja sama link and match antara industri dan SMK serta industri dengan pondok pesantren. "Saya senang sekali bahwa SMK sekarang sudah bekerja sama dengan industri," kata Jokowi.
Namun, Jokowi mengatakan, jurusan yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia saat ini terjebak pada kurikulum lama, yaitu SMK hanya berisi jurusan seperti jurusan bangunan dan listrik. Hal ini, kata Jokowi, telah terjadinya sejak dia masih kecil, di mana jurusan di SMK hanya itu-itu saja.
Saat ini, seharusnya jurusan di SMK dibuat fleksibel seiring dengan perkembangan zaman. Dia mencontohkan, seharusnya di SMK ada jurusan animasi bahkan harus ada spesialisasi membuat meme.
"Masa dari saya kecil jurusannya jurusan bangunan, listrik. Apa lagi? Kalau dulu STM kan namanya. Kalau sekarang masuk ke SMK itu kenapa tidak perkembangan zaman yang begitu sangat cepat ini misalnya mengenai ototronik, teknik pengelasan, konstruksi, baja, metatronika. Atau buat saja jurusan yang lain jurusan animasi. Spesialisasi buat meme misalnya," katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian tengah berupaya meningkatkan peran pendidikan kejuruan dan vokasi dalam menunjang penyediaan tenaga kerja agar sesuai kebutuhan di dunia industri.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pada hari Selasa (29/11/216) menjadi tuan rumah dalam penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) lima menteri tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
Lima menteri yang menandatangani adalah Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartato, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhamad Natsir.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengemukakan, MoU ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Penandatanganan ini sekaligus implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas tentang pendidikan dan pelatihan vokasi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaSatu dekade ini dianggap jadi dekade dengan indeks pembangunan infrastruktur dan kemajuan investasi terbaik sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSalah satu calon Ketua Umum BPP Gapensi yang juga sebagai Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) berkomitmen untuk memajukan industri.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur. Salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Selengkapnya