Usai kedelai, kini giliran kakao bebas bea masuk impor
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi resmi menghapus bea masuk impor kakao, dari awalnya 5 persen, menjadi 0 persen. Kebijakan ini berlaku efektif April mendatang.
Alasan pemerintah menghapus tarif impor karena kebutuhan industri dalam negeri sangat besar. Pasokan dalam negeri selama ini tidak memadai. Dari 770.000 ton produksi kakao, rata-rata 250.000 ton rusak setelah panen, entah karena hama, atau faktor lainnya. Itu masih ditambah adanya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang semakin membuat daya saing industri rendah.
"Dari total produksi kakao nasional seperempatnya pergi ke Amerika Serikat, separuhnya ke Singapura dan Malaysia. Itu mengganggu saya, karena ternyata di Indonesia petani yang menjual ke pengolah kena PPN 10 persen, makanya mereka pilih ekspor mentah," kata Lutfi di Jakarta, Jumat (28/3).
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
Oleh sebab itu, mendag menghapus bea masuk impor. Sedangkan untuk pajak pertambahan nilai bukan wewenang otoritas perdagangan, melainkan Kementerian Keuangan.
Dengan adanya penghapusan bea masuk, diharapkan industri tidak kesulitan mencari bahan baku. "Permintaan kakao nasional tumbuh karena industri pengolahannya tumbuh," kata Lutfi.
Mendag meyakini kebijakan instansinya tak akan merugikan petani kakao. Sebab, Kementerian Pertanian sudah menghitung bahwa produktivitas nasional bisa digenjot, menjadi 900.000 ton produksi per tahun pada 2015.
Di sisi lain, kapasitas terpasang industri pengolahan kakao di Tanah Air tahun lalu mencapai 850.000 ton. "Makanya industri kakao perlu dukungan supaya memiliki proses nilai tambah," ujarnya.
Asosiasi industri pengolahan cokelat sejak lama meminta adanya penghapusan bea masuk. Alasannya produktivitas petani melorot akibat usia tanaman kakao di sentra-sentra utama seperti Sulawesi sudah tua. Pada 2009, produktivitas kakao masih sekitar 822 kilogram (kg) per hektar (ha) dan melorot menjadi 739 kg per hektar pada 2012.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca Selengkapnyaresiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndustri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca Selengkapnya