Usai Lebaran 2019, Penjualan Daging Sapi Mulai Turun
Merdeka.com - Permintaan daging sapi dan daging ayam meningkat drastis saat perayaan Idulfitri 1440 H. Dua hari setelah Lebaran 2019, penjualan daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur terpantau turun.
Pedagang daging sapi, Mariamin mengatakan, penjualan hari ini turun karena pasar mulai sepi dikunjungi oleh pembeli. "Sudah mulai sepi ya, tidak seramai sebelum Lebaran itu," ujarnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (7/6).
Daging sapi hari ini dijual pada harga Rp130.000 hingga Rp140.000 per Kilogram (Kg) tergantung jenis daging. Harga tersebut sebenarnya naik jika dibanding sebelum Lebaran namun masih sama jika dibandingkan penjualan tahun lalu.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan penjualan Domba Priangan meningkat? Para penjual sendiri sudah tampak memarkirkan kendaraan bak terbuka yang berisi domba Priangan, sejak pagi hari. Semakin siang, calon pembeli kian ramai termasuk dari luar wilayah.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
"Kan ada untuk semur, ada paha belakang jadi beda harganya. Kita jual diharga Rp130.000 sampai Rp140.000. Tidak ada yang diatas itu. Kalau lebih mahal nggak ada yang beli nanti," jelas Amin.
Tidak hanya daging sapi, penjualan daging ayam seharga Rp38.000 per Kg juga mengalami penurunan. "Ayam juga udah nggak banyak yang beli, karena memang seperti itu ya. Selesai Lebaran 2019, orang-orang sudah jalan-jalan nggak masak lagi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca Selengkapnya