Usai Libur Lebaran, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp14.283 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore ditutup melemah pasca libur Lebaran Idul Fitri.
Rupiah ditutup melemah 85 poin atau 0,6 persen ke posisi Rp14.283 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.198 per USD.
"Saya kira ini hanya murni koreksi setelah penguatan yang cukup besar. Di luar itu sentimen varian Covid-19 baru dari India yang memasuki Indonesia juga memengaruhi," kata analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong di Jakarta, Senin (17/5).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
Selama seminggu terakhir, India telah mencatat sekitar 1,7 juta kasus baru dan lebih dari 20.000 kematian. Korban tewas sendiri sudah mencapai 266.207 orang, menurut data kementerian kesehatan India.
Saat ini, ada tiga varian virus corona hasil mutasi yang sudah masuk ke wilayah Indonesia, yakni varian B1617 dari India, varian B1351 dari Afrika Selatan, dan varian B117 dari Inggris.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang lainnya saat ini berada di posisi 90,296, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 90,321.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kini berada di level 1,627 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,635 persen.
"Minggu ini ekspektasi dolar AS akan melemah," ujar Lukman.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.250 per USD. Sepanjang hari Rupiah bergerak di kisaran Rp14.215 per USD hingga Rp14.293 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah menjadi Rp14.284 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.203 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca Selengkapnya