Usai Merger, Bank BTPN Targetkan Jadi Buku IV di 2021
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) Ongki Wanadjati Dana menargetkan bakal naik kelas menjadi bank buku IV. Diketahui, Bank BTPN bank baru hasil penggabungan usaha (merger) antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).
"Dan memang benar aspirasi jangka panjang kami adalah menjadi bank buku IV," kata Ongki, dalam Konferensi Pers, di Menara BTPN, Jakarta, (1/2).
Menurut dia, untuk menjadi bank buku IV, maka Modal Inti yang mesti dimiliki perusahaan paling sedikit sebesar Rp 30 triliun. "Setelah digabungkan modal kita menjadi Rp 25 triliun. Seperti kita tahu, kalau bank buku IV kan menjadi Rp 30 triliun," jelasnya.
-
Apa kebutuhan Bank Indonesia jelang Nataru 2023? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
Ongki mengatakan berdasarkan perhitungan, Bank BTPN diperkirakan dapat naik kelas menjadi bank buku IV pada tahun 2021 nanti.
"Nah kami berharap dan memperkirakan jika kita tumbuh organik saja dari laba yang ditahan kemungkinan besar tahun 2021, kita bisa mencapai tingkat modal yang buku IV tersebut," tandas dia.
Sebelumnya, Bank BTPN kan menjadi bank universal yang memiliki bisnis lebih lengkap dan melayani segmen nasabah yang lebih luas, mulai dari segmen mass market (ritel) hingga korporasi.
"Bank hasil merger merupakan perpaduan yang ideal antara BTPN yang fokus pada segmen mass market dan usaha kecil dan menengah (UKM), dengan SMBCI yang fokus di segmen korporasi. Kedua bank memiliki segmen dan model bisnis berbeda, tetapi saling melengkapi," kata Ongki.
Dia menjelaskan, Bank BTPN mengusung visi baru menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, dengan dukungan teknologi digital. Bank BTPN diyakini dapat menjadi sebuah bank yang lebih besar dan lebih kuat, sehingga mampu meningkatkan kontribusi bagi perekonomian nasional.
Memiliki aset sebesar Rp 189,92 triliun (proforma per Desember 2018), Bank BTPN menjadi salah satu dari 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN menargetkan dapat mencapai perolehan CASA Rp200 triliun atau menempati porsi 53 persen dari total simpanan di Bank BTN pada akhir 2023.
Baca SelengkapnyaDari total DPK tersebut, dana murah berupa tabungan dan deposito (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang hampir setengahnya.
Baca SelengkapnyaDengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya untuk memperkuat BPR yakni dengan kewajiban pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp6 miliar.
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAturan modal inti minimum ini efektif berlaku mulai Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset BTN Syariah sebesar Rp54,3 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca Selengkapnya