Utak atik aturan agar Freeport dapat izin ekspor tahun depan
Merdeka.com - Pemerintah memastikan pada tahun depan seluruh perusahaan tambang dilarang untuk mengekspor mineral mentah termasuk PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara. Apabila ingin diekspor, perusahaan tambang tersebut harus melakukan pemurnian terlebih dahulu di dalam negeri atau hilirisasi.
Dengan begitu, Freeport dan Newmont terancam tak bisa ekspor mineral mentah tahun depan. Apalagi, proyek pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter belum ada progres yang signifikan. Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk membangun smelter di Gresik, Jawa Timur untuk melakukan hilirisasi. Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan terkait proyek tersebut.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot mengatakan ketentuan larangan ekspor mineral konsentrat dan mineral mentah tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014.
-
Dimana smelter Freeport dibangun? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Kapan smelter Freeport mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024. Dia menuturkan industri pengolahan tembaga ini nantinya akan merekrut 20 ribu anak-anak muda Indonesia untuk bekerja .'Insya Allah nanti di bulan Juni pada tahun ini industri smelter PT Freeport yang akan mengolah tembaga dan mungkin juga ada emasnya berton-ton akan mulai beroperasi dan akan merekrut anak-anak muda kita,' kata Jokowi saat membuka Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/3/2024).
-
Kenapa Smelter Freeport dibangun? Smelter yang dikerjakan Yoga ini menjadi bagian program hilirisasi hasil tambang yang digeber pemerintahan Jokowi.
-
Bagaimana Smelter Freeport meningkatkan ekonomi? Sejak itu, ekspor nikel harus diolah dulu. Buktinya, pendapatan negara dari nikel melonjak.
-
Apa manfaat smelter Freeport bagi Indonesia? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kapan Smelter Freeport diresmikan? Smelter itu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 23 September 2024.
"Selama peraturan itu belum direvisi ya seperti itu," kata Bambang.
Bambang menuturkan ketentuan larangan ekspor tersebut bisa saja berubah. Namun, harus menunggu rampungnya revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Revisi tersebut masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2015 yang digagas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selain revisi UU minerba, pemerintah juga harus merevisi peraturan di bawahnya. Dengan begitu, Permen ESDM nomor 1 tahun 2014 turut berubah. "Insya Allah tahun ini revisi UU Minerba selesai," ujarnya.
Akan tetapi, Bambang menegaskan Freeport tetap bisa melakukan ekspor konsentrat pada tahun depan. Sebab, kandungan konsentrat yang diolah Freeport sudah memiliki nilai tambah hingga 90 persen.
"Tapi sebetulnya perlu diingat, konsentrat itu nilai tambahnya sudah 90 persen. itu juga perlu diingat, walaupun itu baru disebut pengolahan tapi nilai added valuenya sudah tinggi juga," katanya.
Lebih lanjut, dia menambahkan pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk menutup ekspor mineral mentah atau konsentrat pada 2017. Selain itu, lanjutnya, kebijakan pelarangan ekspor ini juga masih menunggu revisi Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang mineral dan batubara.
"Kita berharap semoga sebelum 2017 undang-undangnya selesai," jelas Bambang.
Sikap tegas Kementerian ESDM terkait pemberlakuan larangan ekspor konsentrat tercermin dalam izin ekspor yang diberikan kepada PT Freeport Indonesia. Biasanya izin ekspor konsentrat tembaga diberikan selama enam bulan dan bisa diperpanjang untuk enam bulan berikutnya. Namun kali ini izin ekspor tersebut diberikan untuk periode 10 Agustus 2016 hingga 11 Januari 2017.
Kendati demikian, pemerintah mempunya cara agar Freeport tetap diperbolehkan ekspor konsentrat tahun depan. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaOutput dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.
Baca SelengkapnyaIndonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaFreeport Indonesia tinggal melanjutkan kegiatan ekspor konsentrat tembaga. Setidaknya, hingga 31 Desember 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah melakukan harmonisasi aturan melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaProduksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaArifin menjelaskan, aturan perpanjangan kontrak pertambangan juga sebenarnya telah tertuang dalam Pasal 196 UU No. 3 Tahun 2020
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaPembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.
Baca Selengkapnya