Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utamakan Pasar Lokal, Bos Tokopedia Nilai Surakarta Lebih Penting dari Singapura

Utamakan Pasar Lokal, Bos Tokopedia Nilai Surakarta Lebih Penting dari Singapura CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. ©Liputan6.com/Septian Deny

Merdeka.com - CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan perusahaannya akan lebih fokus membangun pasar lokal ketimbang global. Dia menilai ada potensi di daerah-daerah Indonesia yang memiliki 100 juta masyarakat yang tinggal di pedesaan.

"Kalau temen-temen unicorn lain ekspansi ke global, Tokopedia akan go local bukannya go global," tuturnya di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/10).

Dia melanjutkan, jumlah pasar di pedesaan tersebut bahkan lebih besar dari pasar Singapura yang memiliki potensi 5 juta penduduk. "Kami merasa Boyolali lebih berpotensi daripada Bangkok dan Surakarta lebih penting dari pada Singapura," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Dengan menargetkan pasar lokal, William meyakini 100 juta masyarakat pedesaan bisa diberdayakan sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi nasional. Untuk mencapai hal tersebut, salah satunya dengan melakukan pembangunan gudang di kota-kota besar di Indonesia.

Pembangunan gudang itu dilatarbelakangi pengalaman para pengusaha daerah yang ingin merambah pasar nasional. Maka dengan pengadaan gudang yang disediakan oleh Tokopedia, pengusaha daerah hanya perlu melakukan penyewaan gudang dengan harga yang lebih murah ketimbang membangun toko fisik.

Adapun konsep gudang tersebut akan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dapat mendata kebutuhan toko tersebut untuk mengisi pasokan produk di kota itu.

"Ketika sudah buka gudang atau cabang ternyata bisnis tidak sesuai dengan prediksi awal, padahal modal kerja tidak bisa balik lagi karena sudah bayar sewa full satu tahun. Risiko-risiko ini yang ingin kamu patahkan. kami berharap pengusaha daerah enggak perlu pindah ke Pulau Jawa," jelasnya.

Oleh sebab itu, William menegaskan, Tokopedia akan mendorong penetrasi pasar di daerah-daerah Indonesia. "Setelah pemerataan terjadi, kami baru akan lakukan go global," tutupnya.

Reporter: Bawono Yadika Tulus

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
Hyperlocal Tokopedia Bantu Penjual Berkembang, Bakpia Kukus Tugu Jogja Sudah Buktikan
Hyperlocal Tokopedia Bantu Penjual Berkembang, Bakpia Kukus Tugu Jogja Sudah Buktikan

Ide bakpia kukus berawal dari sang pemilik Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona bertanya kepada sejumlah turis.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-Besaran, SMESCO: Sudah Khawatir Sejak Lama
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-Besaran, SMESCO: Sudah Khawatir Sejak Lama

Tokopedia kehilangan ruh-nya sebagai platform-nya UMKM l

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy

Baca Selengkapnya
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun

Sektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

Baca Selengkapnya
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun

TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Mal di Indonesia Diklaim Lebih Baik dari San Francisco, Menko Airlangga: Tak Ada Semodis di Indonesia
Mal di Indonesia Diklaim Lebih Baik dari San Francisco, Menko Airlangga: Tak Ada Semodis di Indonesia

Tidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Riset: 67 Persen Penduduk di Indonesia Lebih Banyak Belanja Offline
Riset: 67 Persen Penduduk di Indonesia Lebih Banyak Belanja Offline

Masih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek

Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.

Baca Selengkapnya
Tokopedia VS Shopee “Duel” Sengit di Industri E-commerce, yang Lain Minggir Dulu
Tokopedia VS Shopee “Duel” Sengit di Industri E-commerce, yang Lain Minggir Dulu

Persaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.

Baca Selengkapnya