Utang asing pemerintah mengkhawatirkan
Merdeka.com - Ketua Koalisi Anti Utang (KAU), Dani Setiawan, mengatakan angka Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Bank Indonesia (BI) mencatat pada akhir Oktober 2017, ULN Indonesia sebesar USD 341,5 miliar atau tumbuh sebesar 4,8 persen secara year on year (yoy). Di mana, utang pemerintah mencapai USD 169,784 miliar.
"Utang pemerintah itu angkanya memang sudah sangat besar sekitar Rp 2.300 an triliun," kata Dani saat dihubungi oleh Merdeka.com, Minggu (17/12).
Dani menjelaskan, semakin besar utang yang dimiliki oleh pemerintah otomatis pembayaran yang harus dilakukan juga akan semakin besar. Dani mengungkapkan, saat ini anggaran pembayaran utang memakan porsi yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
"Pembayaran utang ini menempati porsi yang cukup besar dalam APBN kita. Sekitar Rp 400 triliun alokasi anggaran diperuntukkan untuk membayar cicilan pokok dan bunga utang dalam dan luar negeri setiap tahun," ujarnya.
Kondisi demikian, lanjutnya, membuat porsi anggaran lainnya menjadi terkuras. Seperti anggaran untuk program pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
"Dan itu menyebabkan kemampuan pemerintah untuk membayar utang itu sangat besar sehingga mengorbankan alokasi yang lain seperti anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, pembangunan pedesaan kemudian infrastruktur publik dan infrastruktur dasar yang diperlukan."
Terlebih saat ini penerimaan negara belum optimal sehingga utang baru yang diambil pemerintah justru digunakan untuk melunasi utang lama, bukan untuk program baru. "Jadi poinnya adalah semakin membesarnya utang itu akan menyebabkan semakin besarnya beban yang ditanggung oleh APBN kita. Sementara, kemampuan APBN kita juga semakin terbatas. Jadi menurut saya, ini masalah."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APBN 2025 mematok target belanja negara senilai Rp3.621,3 triliun.
Baca SelengkapnyaMegawati berharap pemerintah punya rencana serius untuk mengurangi utang bernilai fantastis itu.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah pada Mei 2024 sudah mencapai Rp8.353,02 triliun.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaMenghitung utang tidak sama dengan membagi secara rata jumlah utang pemerintah Indonesia dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 270 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaRapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca Selengkapnya