Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utang luar negeri pemerintah naik & swasta turun, ini penyebabnya

Utang luar negeri pemerintah naik & swasta turun, ini penyebabnya Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2016 mencapai USD 323,8 miliar atau naik 6,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pemicunya adalah kenaikan utang pemerintah, sementara utang luar negeri swasta justru menurun.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowati menjelaskan, penurunan utang swasta disebabkan banyaknya korporasi yang menunda penarikan pinjaman karena permintaan ekspor masih lesu.

"Jadi perusahaan-perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) karena ekspor turun, ekspor kita masih negatif baik manufaktur, jadi ngapain utang banyak-banyak kalau produksi saja masih turun," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Selasa (23/8).

Meski demikian, Hendy memprediksi sektor manufaktur dan sumber daya alam di kuartal III dan IV akan membaik yang memicu permintaan ekspor. Sehingga dunia usaha diperkirakan akan memperbesar porsi utangnya untuk menambah kapasitas produksi.

"Kalau liat survei-survei dunia usaha kuartal III dan IV dunia pengolahan masih akan melakukan ekspansi. Jadi ini bukan yang sifatnya permanen," jelas Hendi.

Sebagai catatan, utang luar negeri pemerintah pada kuartal II lalu melonjak 18 persen menjadi USD 158,7 miliar. Sedangkan ULN swasta turun 3,1 persen menjadi USD 165,1 miliar. Bahkan, penurunan ULN swasta lebih dalam dibandingkan kuartal I lalu yang melorot 0,5 persen secara tahunan (year on year).

Sektor usaha yang mencatat pertumbuhan utang yakni sektor listrik, gas, dan air bersih. Sebaliknya, pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan melambat. Adapun ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan mengalami penurunan yang lebih dalam dibandingkan kuartal I-2016.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP