Utang Pemerintah Tembus Rp 4.567 Triliun di Maret 2019, Ini Rinciannya
Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah pada Maret 2019 sebesar Rp 4.567 triliun. Posisi utang ini meningkat tipis atau hanya Rp 1 triliun dari posisi di Februari 2019 yang sebesar Rp 4.566 triliun, namun meningkat signifikan dibanding posisi Maret 2018 yang sebesar Rp 4.136,39 triliun.
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengatakan, utang pada Maret ini setara 30,12 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) serta masih di dalam batas yang ditetapkan yakni 60 persen dari PDB. Untuk itu, posisi utang saat ini masih dalam batas aman.
"Posisi utang masih pada level aman di 30,1 persen dari PDB," ujar Mardiasmo saat memberi keterangan pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, ditulis Selasa (23/4).
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Siapa yang menyatakan bahwa cadangan devisa cukup untuk kebutuhan Indonesia? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman merinci utang pada Maret 2019. Utang pemerintah pusat saat ini terdiri dari pinjaman dan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Adapun utang pemerintah berasal dari pinjaman mencapai Rp 791,19 triliun.
"Terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp 7,13 triliun dan dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 784,05 triliun," jelas Luky.
Sedangkan dari penerbitan SBN hingga Maret, tercatat sebesar Rp 3.776,12 triliun. Terdiri dari penerbitan SBN denominasi Rupiah mencapai Rp 2.761 triliun, lalu Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 2.295 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 466 triliun.
"Denominasi valas tercatat sebesar Rp 1.014,9 triliun, berasal dari SUN sebesar Rp 798 triliun dan SBSN sebesar Rp 216,5 triliun."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca Selengkapnya