Utang Pemerintah Tembus Rp6.000 Triliun, Bagaimana dengan Negara Lain
Merdeka.com - Kementerian Keuangan melaporkan, posisi utang Pemerintah Indonesia pada akhir Mei 2021 mencapai Rp 6.418 triliun, dengan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 40,49 persen. Meski posisi utang mengalami kenaikan, namun rasio utang terhadap PDB pada Mei lalu tercatat lebih rendah dibanding April 2021 yang sebesar 41,28 persen.
Kementerian Keuangan mengklaim rasio utang Pemerintah Indonesia masih relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan negara besar seperti Amerika Serikat dan Jepang. Bahkan dengan negara tetangga di kawasan Asean seperti Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia saja masih lebih kecil.
"Membandingkan rasio utang dengan Jepang sah-sah saja secara relatif dan sifatnya global. Jika dibandingkan dengan negara sepantaran (peers) pun kondisi Indonesia masih lebih baik, misalnya Thailand, Malaysia, Turki, dan Brazil," tulis Kementerian Keuangan dalam laman resmi instansi.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Mengutip informasi Trading Economics, Jumat (25/6), rasio utang pemerintah dunia terhadap PDB di masing-masing negara mayoritas memang mengalami kenaikan.
Ambil contoh Jepang, yang rasio utangnya meningkat dari sebelumnya sekitar 238 persen menjadi 266 persen. Adapun lonjakan terbesar terjadi pada Venezuela, dimana rasio utang terhadap PDB negara Amerika Latin yang sempat jadi kaya berkat minyak tersebut melompat dari 233 persen menjadi 350 persen.
Untuk lingkup Asia Tenggara, rasio utang pemerintah Indonesia pun terpantau masih tidak sebesar negara lain. Seperti Myanmar yang berada di posisi 42,4 persen, Vietnam 46,7 persen, Thailand 50,5 persen, Malaysia 52,7 persen, dan Filipina 53,5 persen.
Singapura jadi negara Asia Tenggara dengan rasio utang terhadap PDB yang terbesar dan terus bertambah, dari sebelumnya 126 persen menjadi 131 persen.
Tapi, bukan berarti rasio utang Indonesia jadi yang terendah di kawasan Asean. Kamboja mencatat rasio utang terhadap PDB sebesar 31,5 persen. Sementara Brunei Darussalam jadi salah satu negara dengan rasio utang terkecil di dunia, yakni hanya sekitar 3,2 persen.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaUtang tersebut tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I-2024.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnya