Utang RI masih lebih kecil ketimbang Malaysia dan Thailand
Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Suahasil Nazara mengungkapkan utang yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia ternyata lebih sedikit dibanding utang yang dimiliki oleh beberapa negara tetangga. Saat ini, kata Suahasil, utang pemerintah memiliki rasio 28 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Nah, kalau kita lihat negara di sekitar kita Malaysia dan Thailand itu 50 persen sampai 40 persen. Kalau Jepang malah 200 persen dari PDBnya dan Amerika sekitar 100 persen," ujar Suahasil, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/7).
Suahasil menegaskan saat ini utang pemerintah Indonesia sangat aman dan bisa dikendalikan. Sebab, setiap tahunnya PDB Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
"Misalkan tahun 2017 ini pertumbuhan PDB kita kita proyeksikan di 5,2 persen, artinya PDBnya tumbuh dan kita berharap juga utang itu makin bisa kredibel," jelasnya.
Meski demikian, Suahasil mengimbau agar utang pemerintah digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif seperti pembangunan infrastruktur.
"Kalau dipakai untuk infrastruktur, nanti ada pengembaliannya dari infrastruktur itu yang akan membuat utang itu jadi sustainable bisa dibayar terus karena masyarakatnya bisa tumbuh terus incomenya, PDBnya naik terus, dari PDB itu lah nanti ada penerimaan pemerintah, nanti penerimaan pemerintah dipakai buat bayar utang," pungkasnya. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.
Baca SelengkapnyaMenghitung utang tidak sama dengan membagi secara rata jumlah utang pemerintah Indonesia dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 270 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaKemampuan fiskal negara masih relatif kuat. Rasio penerimaan pajak yang berada pada level 10,2 persen pada 2023 juga masih mungkin untuk didongkrak ke depan.
Baca Selengkapnya