Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utang Trikomsel Rp 1,3 T macet, NPL BNI naik ke 3 persen

Utang Trikomsel Rp 1,3 T macet, NPL BNI naik ke 3 persen Dirut BNI Achmad Baiquni. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) naik ke level 3 persen. NPL BNI, per Desember 2015, tercatat berada di posisi 2,7 persen.

Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, mengatakan penyebab kenaikan rasio NPL salah satunya dari PT Trikomsel Oke. Trikomsel, menurutnya, memiliki utang cukup besar yakni mencapai Rp 1,3 triliun.

"Ada satu debitur kita Trikomsel, akhirnya di semester ini tidak bisa kita pertahankan," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (22/7).

Dia menyatakan NPL 3 persen sudah termasuk level tinggi. Maka dari itu, BNI akan lebih proaktif dalam membenahi kinerja sektor perkreditan.

"Terhadap kredit yang sekiranya akan memburuk secepat mungkin kita lakukan restrukturisasi," ujarnya.

Dirinya berharap NPL dalam waktu dekat bisa segera berangsur turun. "NPL posisi 3 persen merupakan level tertinggi, kita berharap pada semester II tahun ini berangsur turun," tambahnya.

Sementara itu, BNI mencatat pertumbuhan kredit sebesar 23,7 persen pada kuartal II 2016. Penyaluran kredit BNI hingga akhir Juni 2016 yang tumbuh moderat sebesar 23,7 persen (yoy) dari Rp 288,72 triliun menjadi Rp 357,22 triliun.

Achmad Baiquni mengungkapkan, pihaknya mampu mencetakNet Interest Margin(NIM) di atas 6 persen. Hal ini didorong oleh kemampuan BNI dalam menurunkan Cost of Fundsdari 3,2 persen pada Juni 2015 menjadi 3,1 persen padaJuni 2016.

Pertumbuhan kredit didominasi oleh sektorbusiness banking sebesar 25,6 persen (yoy).Sektor ini berkontribusi terhadap total kredit BNI berada pada level 73 persen.

Secara keseluruhan kredit segmenbusiness bankinghingga akhir Juni 2016 tercatat Rp 260,79 triliun, dibanding posisi Juni 2015 yang terbukuRp 207,58 triliun.Kreditbusiness bankingtersalurkanke segmen korporasi (25,1 persen), BUMN (18,2 persen), menengah (16,3 persen), dan kecil (13,4 persen).

Pertumbuhan signifikan terjadi pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang termasuk ke dalam segmen Kredit Kecil BNI. Penyaluran KUR pada Kuartal II 2016 meningkat Rp 7,3 triliun atau tumbuh 331 persen dibandingkan periode yang sama pada 2015.

Kondisi tersebut membuat komposisi KUR sebagai kredit yang mendapatkan penjaminan dari pemerintah meningkat dari 5,6 persen menjadi 19,9 persen terhadap portofolio Kredit Kecil BNI.

Penyaluran kredit BNI sepanjang Semester I 2016 juga menunjukkan peningkatan ke badan-badan usaha milik negara(BUMN). Kucuran kredit ke BUMN ini tumbuh 28,6 persen (yoy)menjadi Rp 65,02 triliun.

Berbagai terobosan yang dilakukan BNI juga telah mendorong pertumbuhan Kredit Menengah sebesar 34,6 persen menjadi Rp 58,33 triliun. Pada segmen Kredit Menengah, BNI dapat membukukan lebih dari 230 debitur baru dan menyalurkan kredit baru pada lebih dari 400 debiturexisting.

"Pertumbuhan kredit BNI, terutama Kredit Kecil, kami upayakan antara lain melalui optimalisasi outlet, yaitu dengan meningkatkanchannel distribution outletyang diberikankewenangan kredit sejak awal Semester 2 tahun 2015," ujar Baiquni.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023

Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023

Sepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Tumbuh 15 Persen, Bank BNI Raup Laba Rp15,8 Triliun per September 2023
Tumbuh 15 Persen, Bank BNI Raup Laba Rp15,8 Triliun per September 2023

Rasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen

Pertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen

Pencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi BRI Tangani Kredit Macet UMKM
Begini Strategi BRI Tangani Kredit Macet UMKM

Strategi selanjutnya adalah melakukan restrukturisasi kredit bagi UMKM.

Baca Selengkapnya
Tumbuh 2,9%, BRI Cetak Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Kuartal III 2024
Tumbuh 2,9%, BRI Cetak Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Kuartal III 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Rp29,9 Triliun di Kuartal II-2024
BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Rp29,9 Triliun di Kuartal II-2024

Pada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional
Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BTN Salurkan Kredit Rp355,27 Triliun Per Agustus
BTN Salurkan Kredit Rp355,27 Triliun Per Agustus

Penyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024

Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?

Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.

Baca Selengkapnya