UU APBN 2022 Disahkan, ini 3 Motor Penggerak Ekonomi Tahun Depan
Merdeka.com - Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2022 telah disetujui menjadi Undang-Undang (UU) oleh DPR RI pada Rapat Paripurna pada Kamis, 30 September 2021. Keputusan ini diapresiasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang hadir selaku perwakilan pemerintah.
Menteri Sri Mulyani mengatakan, APBN 2022 ditetapkan untuk menunjukan perannya sebagai instrumen counter cyclical dalam meredam dampak pandemi Covid-19, sekaligus mendorong program pemulihan ekonomi.
"Program penanganan pandemi covid dan pemulihan ekonomi masih akan kita lanjutkan tahun depan, sehingga rakyat benar-benar akan pulih dan ekonomi kembali sehat," ujar dia, Kamis (30/9).
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang memimpin rapat paripurna DPR? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa yang dilantik menjadi anggota DPR RI? Kehadiran Verrell di kursi parlemen kali ini menjadi simbol terwujudnya cita-cita yang ia bangun sejak duduk di bangku sekolah.
-
Siapa yang menjadi Menteri ATR/BPN? Putra pertama mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono resmi dilantik menjadi menteri ATR/BPN hari ini (21/2).
-
Apa yang diapresiasi oleh DPR? Mengomentari hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut mengapresiasi.
Dilihat dari sumber pertumbuhan, Menteri Sri Mulyani melanjutkan, ekonomi di tahun depan akan ditopang oleh pulihnya konsumsi masyarakat, investasi, serta perdagangan internasional.
"Tingkat kepercayaan konsumen yang meningkat akan mendorong konsumsi dan membangkitkan sisi produksi, serta mengakselerasi perekonomian kita," ungkap dia.
Selanjutnya
Selain itu, Menteri Sri Mulyani menyebutkan, penguatan dan penyempurnaan program perlindungan sosial diupayakan untuk semakin tepat sasaran bagi masyarakat miskin dan rentan. Sehingga itu bisa mewujudkan tujuan pemerataan pembangunan.
"Upaya pemerintah mendukung pemulihan ekonomi dan sekaligus menjaga stabilitas makroekonomi memiliki kontribusi yang sangat signifikan bagi penurunan kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan," ungkapnya.
Menurut dia, kebijakan APBN 2022 masih merupakan regulasi yang bersifat counter cyclical dan ekspansif dalam menangani ketidakpastian pandemi Covid-19, sekaligus merespon dinamika perekonomian global.
"Target-target penyelesaian program prioritas nasional diharapkan dapat tercapai," pungkas Sri Mulyani.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewat akun media sosialnya Sri Mulyani membagikan momen terakhir berbicara sebagai Menteri Keuangan di Badan Anggaran.
Baca SelengkapnyaMomen Menkeu Sri Mulyani temui Prabowo Subianto sampaikan laporan penting.
Baca SelengkapnyaPuan memastikan kebijakan fiskal APBN Tahun Anggaran 2025 untuk menyediakan ruang fiskal bagi pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, pemerintah bersama DPR dan merampungkan naskah Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyebut RAPBN 2025 telah mendapat persetujuan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPertemuan sendiri dilanjutkan dengan pembahasan RAPBN 2025 yang akan segera disahkan oleh DPR RI.
Baca SelengkapnyaPidato penutup Menkeu disambut dengan standing applause para anggota Banggar DPR RI yang hadir.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan DPR dan Pemerintahan telah sepakat memberikan ruang baru pada APBN 2025 kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPenyusunan kebijakan yang tertuang dalam UU APBN 2025 ini tidak lepas dari ajaran Soemitro Djojohadikoesoemo, ekonom sekaligus ayah dari Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRapat Paripurna DPR menyepakati RUU Dewan Pertimbangan Presiden menjadi RUU Inisiatif DPR.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Sri Mulyani memang rutin bertemu untuk membicarakan situasi ekonomi dan keuangan ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar DPR Said Abdullah mendoakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap menjabat di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya