Vaksin Covid-19 di Indonesia dan Optimisme Baru Masyarakat
Merdeka.com - Vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12) malam. Vaksin itu langsung dibawa menuju kantor pusat Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pengadaan vaksin ini sesuai dengan peraturan Presiden nomor 99 tahun 2020 diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 98 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengadaan vaksin covid-19.
Kemudian dilengkapi dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 6587 2020 tentang penugasan PT Biofarma dalam pengadaan vaksin covid-19, serta keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 tentang penetapan jenis vaksin covid 19.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kapan vaksin kanker Rusia diluncurkan? Lebih dari itu, pemerintah Rusia menyatakan bahwa vaksin ini akan didistribusikan secara gratis kepada pasien mulai awal 2025.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
"Kedatangan vaksin covid-19 ini merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, sekaligus menerjemahkan pernyataan bapak Presiden dimana keselamatan rakyat sebagai prioritas utama dalam penanganan covid-19," kata Airlangga dalam tayangan live kedatangan vaksin Sinovac yang disiarkan daring dari laman Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12) malam.
Dia menjelaskan, meskipun vaksin Sinovac sudah datang ke Indonesia, namun perlu dievaluasi lagi oleh Badan POM dan menunggu Fatwa Halal oleh MUI. "Walaupun sudah datang dan berada di Indonesia namun vaksinasi masih harus evaluasi dari Badan POM, untuk memastikan aspek mutu keamanan dan efektifitasnya," imbuhnya.
Selain itu juga menunggu Fatwa MUI untuk aspek kehalalannya. Kedatangan dan ketersediaan vaksin ini secara bertahap begitu pula pelaksanaan vaksinasi dilakukan juga secara bertahap dengan prioritas untuk tenaga kerja pelayanan publik yang telah diatur secara teknis oleh Menteri Kesehatan.
Kedatangan vaksin ini juga dinilai membawa optimisme baru di masyarakat.
Bawa Harapan Positif
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai kedatangan 1,2 juta vaksin covid-19 buatan Sinovac Biotech China di Indonesia, memberikan harapan positif bagi masyarakat dalam menghadapi krisis pandemi.
"Ini merupakan harapan positif," ujar Tauhid dikutip Antara, Senin (7/12).
Menurut dia, kedatangan vaksin ini memberikan optimisme, dan pemberian vaksin tahap pertama ini tentunya diprioritaskan bagi mereka yang di garda terdepan seperti tenaga kesehatan, personel TNI-Polri dan mereka yang memberikan pelayanan publik.
Dia berharap agar kedatangan vaksin covid-19 gelombang selanjutnya bisa lebih cepat, mengingat saat ini vaksin menjadi komoditas yang sangat diperebutkan oleh seluruh negara di dunia.
Beri Optimisme ke Industri Fintech
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyambut baik kedatangan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Sekretaris Jenderal AFPI, Sunu Widyatmoko mengatakan, kedatangan vaksin Covid-19 akan membangun optimisme bagi para pelaku fintech pendanaan atau peer-to-peer (P2P) lending.
"Tentu saja kedatangan vaksin ini membangun optimisme bagi kita semua, pelaku fintech lending," ujar dia dalam video konferensi, Senin (7/12).
Sunu merincikan, pencairan pinjaman dari keseluruhan platform setiap bulannya berada di angka Rp7 triliun sebelum pandemi covid-19. Namun kemudian mengalami penurunan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kita tahu kenapa mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid-19, di mana sebagian dari pinjaman diberikan kepada sektor yang terdampak langsung dari adanya pandemi," kata Sunu.
Meski begitu, industri ini mengalami pemulihan yang relatif cepat seiring dengan tren akselerasi digital selama pandemi berlangsung. Di mana pada Oktober 2020 tercatat pinjaman yang tersalur mencapai sekitar Rp9 triliun.
"Jadi kedatangan vaksin memberikan optimisme bagi kita semua terhadap percepatan pemulihan, tidak saja kepada perekonomian tetapi juga kepada kesehatan masyarakat sehingga dapat kembali beraktivitas," kata Sunu.
Bangun Rasa Aman dan Kepercayaan Diri Bangsa
Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi Covid-19 semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri bangsa.
"Vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan berbagai aktivitas sosial dan ekonomi, mendukung ketahanan kesehatan, mendorong produktivitas serta menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," jelas dia melalui tayangan video Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta.
Dikatakan Airlangga, kedatangan vaksin ini merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin Covid-19. Ini sekaligus menerjemahkan pernyataan Presiden di mana keselamatan rakyat menjadi prioritas utama dalam penanganan Covid-19.
Tingkatkan Daya Beli Masyarakat dan Investasi
Kedatangan 1,2 juta vaksin Covid-19 dan disusul 30 juta bahan baku vaksin lagi dianggap menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi di Indonesia. Sebab, daya beli masyarakat berkurang drastis selama pandemi.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani menilai kehadiran vaksin tersebut adalah jawaban dan keraguan banyak pihak terhadap pandemi. Masyarakat Indonesia sangat mengharapkan divaksinasi agar dapat beraktivitas seperti biasa di era baru.
"Jelas, kedatangan vaksin itu mengurangi ketikdapastian," ungkap Rosan di Palembang, Senin (7/12).
Menurut dia, pandemi sangat terasa bagi daya beli masyarakat yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebab, tingkat konsumsi masyarakat berkontribusi hingga 57 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dikatakan, daya beli berpengaruh dari mobilitas masyarakat. Semakin tinggi mobilitas maka perekonomian semakin menggeliat. Vaksinasi Covid-19 diyakini dapat meningkatkan mobilitas masyarakat tersebut.
Kedatangan vaksin Covid-19 juga berpengaruh positif terhadap peningkatan konsumsi investasi yang juga bermuara pada pertumbuhan ekonomi. Dia meyakini beberapa sektor usaha yang segera pulih adalah makanan dan minuman, industri pengolahan, dan logam dasar.
Dengan demikian, kata dia, angka pengangguran yang kini berjumlah 14 juta orang dan separuh di antaranya dampak pandemi, dapat berkurang. Dan pada 2022 mendatang, perekonomian Indonesia baru pulih sepenuhnya.
IHSG Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Seluruh sektor berada di zona hijau. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (7/12), IHSG ditutup naik 120,27 poin atau 2,07 persen ke posisi 5.930,75. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 2,19 persen ke posisi 936,31.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.941,35 dan terendah 5.854,30.
Pada sesi penutupan pedagangan, 364 saham perkasa tetapi sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 126 saham melemah dan 138 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.327.753 kali dengan volume perdagangan 25,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,3 triliun.
Investor asing jual saham Rp 327,59 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.049.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang melesat 3,72 persen. Kemudian disusul sektor manufaktur yang naik 2,65 persen dan aneka industri yang naik 2,45 persen.
Saham yang menguat antara lain ICON yang naik 34,72 persen ke Rp 97 per lembar saham. Kemudian POLA yang naik 34,72 persen ke Rp 136 per lembar saham dan SDMU yang naik 34 persen ke Rp 67 per lembar saham.
Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PORT yang melemah 6,97 persen ke Rp 454 per lembar saham. Kemudian TNCA turun 6,96 persen ke Rp 294 per lembar saham dan PGLI turun 6,96 persen ke Rp 214 per lembar saham.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca Selengkapnya