Vaksin Merah Putih Berpeluang untuk Diekspor
Merdeka.com - Indonesia saat ini tengah berusaha untuk mandiri dalam pengadaan vaksin Covid-19. Kehadiran vaksin merah putih diharapkan bisa mewujudkan hal tersebut.
Vaksin merah putih ini dikembangkan oleh konsorsium nasional yang melibatkan Lembaga Biologi Molokuler Eijkman, perguruan tinggi, dan lembaga-lembaga penelitian lain. Untuk proses pengujian seperti praklinik dan uji klinik dilakukan oleh perusahaan BUMN, PT Bio Farma (Persero). Eijkman akan mengirimkan bibit vaksin Covid-19 kepada Bio Farma pada Maret 2021 untuk proses pengujian lebih lanjut, termasuk praklinik dan uji klinik.
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek, Ali Ghufron Mukti mengatakan, untuk tahap awal vaksin merah putih nantinya akan memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Namun rencana ke depan juga untuk diekspor ke luar negeri.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan vaksin kanker Rusia diluncurkan? Lebih dari itu, pemerintah Rusia menyatakan bahwa vaksin ini akan didistribusikan secara gratis kepada pasien mulai awal 2025.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
"Untuk kebutuhan dalam negeri kita penuhi terlebih dahulu, lalu kita juga berorientasi ekspor. Karena sekarang kita belum bisa memenuhi sendiri, masih impor," kata Ghufron dalam diskusi daring Vaksinasi Kian Meniti, Indonesia Bebas Pandemi, pada Selasa (9/2).
Kemandirian Indonesia dalam vaksin ini dinilai sangat penting. Salah satunya karena nilai ekonomi dari vaksin tersebut yang sangat besar, sehingga akan sangat penting untuk perekonomian di masa depan.
"Vaksin ini adalah bisnis besar, maka kita harus mampu mandiri. Jadi kemandirian bangsa ini sangat penting untuk ekonomi karena ekonomi yang bagus adalah yang berbasis inovasi," jelasnya.
Tidak hanya soal vaksin, bahkan untuk peralatan kesehatan pun Indonesia dinilai harus bisa mandiri.
Harap Indonesia Tak Impor Vaksin
Juru Bicara Vaksinasi PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto, menambahkan bahwa Bio Farma sangat berharap Indonesia bisa mandiri dengan memproduksi vaksin merah putih untuk menggantikan impor. Bukan hanya dalam pengembangan vaksin, tapi juga memproduksinya di dalam negeri.
Bio Farma, kata Bambang, terus berkomunikasi dengan konsorsium riset dan inovasi Covid-19 untuk mendukung pengembangan vaksin merah putih.
"Kita memang harus mandiri di atas kaki sendiri untuk bisa memproduksi. Bio Farma dengan kemampuan yang ada saat ini mudah-mudahan bisa menyinergikan apa yang dilakukan lembaga pemerintah dan perguruan tinggi dalam berbagai berbagai riset vaksin Covid-19," jelasnya.
"Sehingga selain kebutuhan dalam negeri, kita juga bisa ekspor untuk negara-negara yang membutuhkan vaksin," sambungnya.
Terlepas dari kehadiran vaksin Covid-19, Bambang menegaskan agar masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan agar bisa keluar dari pandemi ini.
"Jangan sampai lengah dengan adanya vaksin, karena harus tetap menjaga protokol kesehatan dan pola hidup bersih," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaVaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.
Baca SelengkapnyaRusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca Selengkapnya