Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin Merah Putih Berpeluang untuk Diekspor

Vaksin Merah Putih Berpeluang untuk Diekspor vaksin corona. ©REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Merdeka.com - Indonesia saat ini tengah berusaha untuk mandiri dalam pengadaan vaksin Covid-19. Kehadiran vaksin merah putih diharapkan bisa mewujudkan hal tersebut.

Vaksin merah putih ini dikembangkan oleh konsorsium nasional yang melibatkan Lembaga Biologi Molokuler Eijkman, perguruan tinggi, dan lembaga-lembaga penelitian lain. Untuk proses pengujian seperti praklinik dan uji klinik dilakukan oleh perusahaan BUMN, PT Bio Farma (Persero). Eijkman akan mengirimkan bibit vaksin Covid-19 kepada Bio Farma pada Maret 2021 untuk proses pengujian lebih lanjut, termasuk praklinik dan uji klinik.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek, Ali Ghufron Mukti mengatakan, untuk tahap awal vaksin merah putih nantinya akan memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Namun rencana ke depan juga untuk diekspor ke luar negeri.

Orang lain juga bertanya?

"Untuk kebutuhan dalam negeri kita penuhi terlebih dahulu, lalu kita juga berorientasi ekspor. Karena sekarang kita belum bisa memenuhi sendiri, masih impor," kata Ghufron dalam diskusi daring Vaksinasi Kian Meniti, Indonesia Bebas Pandemi, pada Selasa (9/2).

Kemandirian Indonesia dalam vaksin ini dinilai sangat penting. Salah satunya karena nilai ekonomi dari vaksin tersebut yang sangat besar, sehingga akan sangat penting untuk perekonomian di masa depan.

"Vaksin ini adalah bisnis besar, maka kita harus mampu mandiri. Jadi kemandirian bangsa ini sangat penting untuk ekonomi karena ekonomi yang bagus adalah yang berbasis inovasi," jelasnya.

Tidak hanya soal vaksin, bahkan untuk peralatan kesehatan pun Indonesia dinilai harus bisa mandiri.

Harap Indonesia Tak Impor Vaksin

Juru Bicara Vaksinasi PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto, menambahkan bahwa Bio Farma sangat berharap Indonesia bisa mandiri dengan memproduksi vaksin merah putih untuk menggantikan impor. Bukan hanya dalam pengembangan vaksin, tapi juga memproduksinya di dalam negeri.

Bio Farma, kata Bambang, terus berkomunikasi dengan konsorsium riset dan inovasi Covid-19 untuk mendukung pengembangan vaksin merah putih.

"Kita memang harus mandiri di atas kaki sendiri untuk bisa memproduksi. Bio Farma dengan kemampuan yang ada saat ini mudah-mudahan bisa menyinergikan apa yang dilakukan lembaga pemerintah dan perguruan tinggi dalam berbagai berbagai riset vaksin Covid-19," jelasnya.

"Sehingga selain kebutuhan dalam negeri, kita juga bisa ekspor untuk negara-negara yang membutuhkan vaksin," sambungnya.

Terlepas dari kehadiran vaksin Covid-19, Bambang menegaskan agar masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan agar bisa keluar dari pandemi ini.

"Jangan sampai lengah dengan adanya vaksin, karena harus tetap menjaga protokol kesehatan dan pola hidup bersih," tuturnya.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien

Vaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Rusia Klaim Berhasil Temukan Vaksin Kanker, Siap Dibagikan Secara Gratis di 2025 Mendatang
Rusia Klaim Berhasil Temukan Vaksin Kanker, Siap Dibagikan Secara Gratis di 2025 Mendatang

Rusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya