Vaksin Virus Corona & Rencana OPEC Pangkas Produksi Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia
Merdeka.com - Harga minyak dunia naik sekitar dua persen pada akhir perdagangan Kamis (6/2) pagi, didorong laporan media yang menyatakan para ilmuwan sedang mengembangkan vaksin untuk virus corona yang menyebar cepat. Meski begitu, para ahli kesehatan dunia mengatakan pengobatannya belum ditemukan.
Selain itu, berita mengenai Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu produsennya sedang mempertimbangkan pemangkasan produksi lebih lanjut untuk melawan potensi tekanan pada permintaan minyak global, juga menyebabkan harga minyak dunia naik.
Minyak mentah berjangka Brent, mengakhiri sesi dengan kenaikan 1,32 dolar AS atau 2,5 persen, menjadi 56,46 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 1,14 dolar AS atau 2,3 persen, menjadi menetap di 50,75 dolar AS per barel. Kedua kontrak naik lebih dari empat sesi selama sesi.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Kenapa harga Bitcoin naik? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Mengapa harga Bitcoin melonjak? Peningkatan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk arus investasi institusional yang semakin meningkat dan masuknya dana ke dalam ETF Bitcoin.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
Harga menahan kenaikannya setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 3,4 juta barel dalam sepekan hingga 31 Januari, dibandingkan dengan ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 2,8 juta barel.
"Laporan itu mungkin tidak cukup mengejutkan untuk menghancurkan momentum kembalinya minyak mentah yang besar yang kita lihat hari ini. Alasan utama minyak dijual sekeras itu bukan karena apa yang kami ketahui; itu yang tidak kita ketahui. Sekarang, sepertinya kita bisa menghitung kehancuran permintaan dan melihat ke depan," kata seorang analis di Price Futures Group di Chicago, Phil Flynn, dikutip Antara.
Vaksin Virus Corona
Wabah virus corona telah menewaskan hampir 500 orang dan membebani aktivitas ekonomi global serta permintaan minyak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat belum ada terapi efektif yang diketahui terhadap virus.
Surat kabar China Changjiang Daily melaporkan pada Selasa (4/2) bahwa tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Universitas Zhejiang, Li Lanjuan, telah menemukan bahwa obat Abidol dan Darunavir dapat menghambat virus dalam percobaan sel in vitro.
Secara terpisah, Sky News melaporkan bahwa seorang ilmuwan Inggris telah membuat terobosan signifikan dalam perlombaan untuk mendapatkan vaksin dengan mengurangi sebagian dari waktu pengembangan normal dari dua menjadi tiga tahun menjadi hanya 14 hari.
Namun, kilang termasuk Sinopec China, kilang terbesar Asia, telah memangkas laju produksi karena virus tersebut memangkas permintaan untuk bahan bakar olahan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca Selengkapnya