Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Covid-19 per Hari ini Capai 794.289 Dosis/Hari

Vaksinasi Covid-19 per Hari ini Capai 794.289 Dosis/Hari Vaksinasi Covid-19 di Bali. ©SONY TUMBELAKA/AFP

Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memaparkan perkembangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Hingga 6 Juli, total vaksin yang sudah disuntikkan mencapai 47,68 juta dosis.

"Guna mencegah laju penyebaran Covid-19 dan mencapai herd immunity, kita akan terus melakukan percepatan vaksinasi. Hingga 6 Juli, 47,68 juta dosis vaksin telah disuntikkan," kata Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede dalam webinar Kajian Tengah Tahun INDEF 2021, Rabu (7/7).

Dalam data yang dipaparkan Raden, jumlah total tersebut terdiri dari vaksinasi dosis I yang menyasar 33,33 juta penduduk dan vaksinasi dosis II (vaksinasi lengkap) sebanyak 14,35 juta penduduk.

Orang lain juga bertanya?

Lalu, jumlah suntikan dosis vaksin mencapai angka tertinggi pada 26 Juli 2021, yaitu di angka 1.487.716 dosis. Kemudian, tepat pada 6 Juli pukul 18.00, jumlah masyarakat yang divaksin mencapai 642.631 dosis, atau mencapai rata-rata 794.289 dosis per hari.

Sementara, untuk update vaksin gotong royong baru mencapai 182.540 untuk dosis I (atau 1,22 persen dari target) dan 72.895 untuk dosis II alias dosis lengkap (atau 0,49 persen dari target).

Raden juga menjelaskan, target vaksinasi akan terus ditingkatkan tiap bulannya. Pada Juli dan Agustus, ditargetkan rata-rata vaksinasi mencapai 1,5 juta dosis per hari, lalu 1,8 juta dosis pada September, 2,8 hingga 3 juta pada Oktober dan November dan 2,5 juta pada Desember.

"Vaksinasi ini akan didorong terus, kita targetkan sampai akhir tahun 2021 dengan melibatkan banyak pihak termasuk TNI, Polri, BKKBN hingga Bidan," katanya.

Survei DJP: 86 Persen Pengusaha Alami Penurunan Omzet Selama Pandemi Covid-19

Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak, Kementerian Keuangan Yon Arsal mengatakan berdasarkan hasil survei Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), 86 persen responden menyatakan mengalami penurunan omzet selama pandemi covid-19.

Adapun survei tersebut dilakukan pada 21 Juli hingga 7 Agustus 2020 kepada 12.800 responden yang merupakan pelaku usaha, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Hasil survei DJP, Kita bisa lihat dari 12.800 responden yang kami tanya dan merespon balik, mereka menyatakan 86 persen mengalami penurunan omzet dalam usahanya. 50 persen mereka mengalami penurunan permintaan dan 73 persen mengalami keterbatasan likuiditas operasional," kata Yon Arsal dalam Perbincangan Santai Belajar dan Berdiskusi, Selasa (6/7).

Kemudian dilihat dari sisi tenaga kerja, 38 responden menyatakan mengalami perubahan kebijakan ketenagakerjaan untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Lalu 24 persen responden melakukan pemberhentian sementara tenaga kerjanya selama pandemi.

"Dan 41 persen responden menyatakan bahwa mereka melakukan pemotongan gaji. Ini menunjukkan betul bahwa selama pandemi kemarin 2020 dunia usaha amat sangat terdampak," ujarnya.

Sama halnya dengan hasil survei analisis data SPT masa PPN DN dan PPh 21, di mana 67 persen pelaku usaha mengalami penurunan omzet sebesar 25-75 persen akibat pandemi. Di sisi lain, 75 persen pelaku usaha juga mengalami penurunan pembelian.

Lebih lanjut dia menyebut sektor yang paling terdampak pandemi covid-19 adalah sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman.

"Dari sektor yang paling terdampak itu makanan dan minuman 94 persen kemudian hampir seluruhnya mengalami kontraksi," ujarnya.

Disusul oleh sektor konstruksi yang terdampak hingga 90 persen, real estate atau properti 89 persen, transportasi dan pergudangan 88 persen, perdagangan 87 persen, jasa perusahaan 84 persen, dan sektor manufaktur terdampak sebesar 81 persen.

Kendati begitu, kata dia masih ada sektor yang masih tumbuh, salah satunya sektor industri alat kesehatan. "Ada beberapa sektor yang resiliensi tumbuhnya baik seperti industri alat kesehatan rumah sakit," pungkasnya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya