Vietnam beri sinyal impor bus dari Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia dan pemerintah Vietnam telah melakukan konsultasi terkait diberlakukannya Prime Minister Degree No. 116/2017/ND-CP dan Circular No. 04/2018/TT-BGTVT atau keputusan tentang persyaratan manufaktur, perakitan dan impor kendaraan bermotor, perdagangan jasa jaminan dan pemeliharaan kendaraan bermotor.
Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional Agus Saptono mengatakan dengan adanya konsultasi tersebut menandakan Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor bus ke Vietnam.
"Konsultasi teknis yang dilakukan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Vietnam tersebut dalam rangka untuk mendapatkan konfirmasi atas keberterimaan sertifikat type approval yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk memenuhi ketentuan yang keluarkan oleh Pemerintah Vietnam," kata Agus melalui keterangan resminya, Kamis (1/3).
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
-
Bagaimana bus mengangkut barang? Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Apa yang ditawarkan mobil China ke konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Bagaimana Ibnu Sutowo membawa Mercedes-Benz ke Indonesia? Adalah H M Joesoef Abdillah, orang kepercayaan Ibnu, yang berhasil membujuk Daimler-Benz AG menunjuk Star Motors sebagai agen tunggalnya.
-
Kapan Toyota Vios pertama kali masuk Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.
Direktur Sarana Perhubungan Darat Eddy Gunawan mengatakan pemerintah Vietnam mengharapkan industri otomotif di Indonesia dapat mengikuti regulasi yang diterapkan oleh pihak Vietnam saat melakukan impor kendaraan. Salah satu syaratnya dengan menyampaikan sertifikat Vehicle Type Approval kepada pihak Vietnam.
"Pada dasarnya VTA yang dimiliki pihak Indonesia secara substansi telah diterima secara positif oleh pihak Vietnam namun diperlukan beberapa penyempurnaan terhadap format sesuai informasi tambahan yang disampaikan pihak Vietnam sebagaimana diatur didalam regulasi Vietnam," ujar Eddy.
"Terkait dengan standar yang dibutuhkan oleh pihak Vietnam yaitu Euro 4, Indonesia telah memenuhi karena di BPLJSKB telah memiliki peralatan uji standard Euro 4," lanjutnya.
Pertemuan terakhir dilakukan dengan Wakil Menteri Transportasi Vietnam terkait pelaksanaan peraturan Prime Minister Decree 116. Pihak Indonesia meyakinkan bahwa Indonesia telah memiliki sertikat VTA yang telah dapat memenuhi standar Euro 4 mengingat Indonesia telah memiliki peralatan uji standar Euro 4 tersebut.
Mempelajari VTA Indonesia tersebut, pihak Vietnam memberikan informasi tambahan yang diperlukan agar VTA Indonesia tersebut dapat diterima dan diterapkan di Vietnam. "Untuk itu, Indonesia dapat menerima informasi tambahan tersebut dan segera menyesuaikan sesuai kesepakatan dengan Pemerintah Vietnam," jelas Eddy.
Dari hasil pertemuan tersebut, diharapkan proses ekspor kendaraan ke Vietnam segera dapat dilaksanakan secara normal kembali. Namun hal ini perlu juga ditindaklanjuti secara cepat oleh pihak Gaikindo sebagai pelaku usaha bisnis otomotif untuk dapat segera mengikuti dan melaksanakan ketentuan yang diterapkan oleh pihak Vietnam tersebut.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa ekspor sangat krusial untuk meningkatkan reputasi industri otomotif Indonesia di tingkat global.
Baca SelengkapnyaVietnam berencana untuk memberikan subsidi harga listrik, untuk stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU)
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2023, penjualan bus dari dealer mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli menyambut baik rencana VinFast untuk mendirikan perusahaan manufaktur kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaHyundai Motor Company dan INVI, anak usaha PT Indika Energy Tbk, be kerja sama untuk merevolusi transportasi umum dengan memperkenalkan mobil listrik komersial.
Baca SelengkapnyaVinFast bakal investasi hingga USD1,2 miliar untuk bangun pabrik mobil listrik di RI.
Baca SelengkapnyaPerkembangan truk dan bus di Indonesia tidak lepas dari salah satu produsen asal Jepang, Hino. Merek truk dan bus penguasa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaPermintaan hidrogen di sektor ini diperkirakan akan mencapai 161 GWh atau 4,88 kilo ton hidrogen di tahun 2040.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca Selengkapnya