Viral RON Pertalite Hanya 86, Bagaimana Cara Mengukur RON BBM yang Benar?
Merdeka.com - PT Pertamina Patra Niaga (Persero) angkat bicara terkait kabar viral di media sosial yang menyebut Pertalite yang dijual kandungan oktan atau Research Octane Number (RON) hanya 86 dari seharusnya 90.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan untuk menghitung tingkat oktan pada BBM dibutuhlan alat pengujian yang akurat.
Cara mengkurunya pun harus mengacu pada metode standar seperti ASTM RON method. Seluruh proses pengujian dapat divalidasi dan alat yang digunakan selalu dikalibrasi.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Bagaimana menghitung konsumsi BBM? Untuk menentukan konsumsi bahan bakar menggunakan metode full to full, pertama-tama catat angka odometer pada saat mengisi tangki bensin hingga penuh. Setelah itu, catat angka odometer lagi setelah melakukan pengisian ulang. Hitung selisih antara kedua angka tersebut dan bagi dengan jumlah liter bahan bakar yang diisi ulang.
-
Bagaimana Pertamina memantau BBM? Pertamina menggunakan sistem Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) untuk memantau alur distribusi BBM dari hulu hingga hilir.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
"Pada gambar tersebut, Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON. Jika alat yang digunakan tersebut adalah Oktan Analyzer Portable, alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala," kata Irto dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (11/10).
Pengukuran RON seharusnya menggunakan metode ASTM D2699 dengan alat bernama Coordinating Fuel Research (CFR) Engine. Sebab metode dan alat ini memang yang sesuai dengan spesifikasi minyak bumi dan gas.
CFR merupakan alat standar internasional yang cara kerjanya menduplikasi pembakaran di dalam mesin. Sehingga pengujian bensin dengan alat ini bisa membuktikan ketahanan bahan bakar dan hasil ujinya bisa menjadi acuan.
Seluruh proses pengukuran oktan dalam mesin CFR dilakukan sekitar 2,5 jam. Penggunaan alat ini pun tidak bisa dilakukan sembarang orang. Hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki sertifikat tertentu.
Selain itu, uji RON juga harus mengikuti standar yang dirancang American Standard testing and Material (ASTM), yakni organisasi dunia yang mengembangkan standarisasi teknik.
Kualitas BBM Pertalite Berubah?
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memastikan bahwa kualitas BBM Pertalite tidak berubah dan masih sesuai dengan aturan pemerintah hingga saat ini. Hal ini diperkuat dari hasil uji Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Minyak dan Gas Bumi (Lemigas)dengan menggunakan 6 sample Pertalite di SPBU wilayah Jakarta.
"Seluruh sample menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar foto viral di Twitter yang menampilkan hasil uji kandungan oktan atau Research Octane Number (RON) Pertalite tidak sesuai dengan spesifikasi. Di mana, foto yang diunggah akun @yo2thok itu menampilkan kandungan RON Pertalite hanya mencapai 86 dari seharusnya 90.
"Ini namanya perampokan dan aparat melempem seperti kerupuk kena air," tulis akun @yo2thok, dikutip Selasa (11/10).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan bensin dengan RON yang lebih tinggi dari rekomendasi pabrik bisa merugikan mesin motor.
Baca SelengkapnyaBBM dengan oktan tinggi seperti Pertamax series juga bisa merawat mesin dan menghindarkan dari kerusakan.
Baca Selengkapnya