Virus Corona Masuk Indonesia, Shopee Tegur Penjual yang Jual Masker Mahal Tak Wajar
Merdeka.com - Shopee Indonesia menyoroti lonjakan harga masker yang tengah terjadi belakangan ini. Harga masker mendadak naik berkali-kali lipat pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona.
Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana Noverdi, memastikan pihaknya akan segera menindaklanjuti jika ada temuan mitra penjual di platformnya memasang harga jual tinggi. Dia pun meminta agar para mitra tidak menjadikan ini kesempatan dalam mencari keuntungan.
"Kami akan memantau situasi terkini tentu termasuk situasi di dalam aplikasi kami. Shopee juga akan terus berkomunikasi dengan mitra-mitra penjual untuk memastikan harga masker dijual dengan harga yang sesuai," kata dia dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (3/3).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana transaksi produk lokal Shopee mengalami peningkatan tertinggi? 'Para UMKM dan brand lokal yang berdomisili di daerah-daerah seperti Kabupaten Klaten, Pandeglang, dan Mojokerto termasuk ke dalam daerah dengan peningkatan transaksi tertinggi di tahun ini.
-
Mengapa penjualan produk di Shopee Live meningkat? Capaian ini membuktikan bahwa minat konsumen terhadap produk lokal semakin kuat, apalagi dengan pendekatan interaktif yang ditawarkan Shopee Live.
Sementara itu, terkait adanya lonjakan mitra baru yang bermunculan menjual masker di tengah situasi genting saat ini, pihaknya enggan menanggapi. Mengingat, data itu merupakan standar operasional yang dijaga perusahaan untuk menjamin data penjual dan pembeli.
"Untuk melindungi data penjual dan pembeli, kami mohon maaf tidak dapat kami bagikan data tersebut," tandas dia.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, sejumlah mitra Shopee memasang harga masker dari yang paling murah hingga berada di kisaran ratusan ribu. Misalnya saja harga jual masker sensi earloop isi 50 pcs dijual dengan harga Rp310.000. Adapun barang tersebut dikirim dari Jepara, Jawa Tengah dengan nama akun mitra hijabdut.
Sementara itu, mitra penjual lainnya bernama alfayedraeza10 menjual harga masker dengan merek yang sama jauh lebih tinggi saat ramai virus corona. Yakni Rp400.000. Adapun lokasi penjual berada di Jakarta Pusat.
Masker dan Sanitizer Langka dan Harga Mahal
Harga jual berbagai merek Sanitizer atau cairan pembasmi kuman melonjak tajam hingga lebih dari tiga kali lipat di sejumlah pedagang Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Kenaikan sanitizer sendiri disebutkan sejak Februari 2020, pasca maraknya pemberitaan terkait wabah Virus Corona.
"Biasanya di Rp40 ribuan, sekarang bisa sampai Rp150.000. Dari bulan kemarin (Februari), sih karena Corona," keras Rayhan seorang pedagang berbagai produk medis di Pasar Pramuka, Jakarta.
Rayhan mengklaim penjualan produk sanitizer justru meningkat drastis, saat ramai-ramai pemberitaan terkait Virus Corona. "Biasanya sehari 40 botol, sekarang bisa 100 botol lebih," jelas Rayhan.
Sementara, harga jual masker bisa menyentuh 15 kali lipatnya. "Dari Rp20.000 per box pas belum ramai Corona, sekarang bisa Rp300.000, itu yang biasa (masker)," tegas Yunus saat melayani pembeli di Pasar Pramuka.
Bahkan, dia menyebut untuk jenis masker N95 harganya bisa mencapai Rp2 juta per kotak. Yunus kemudian mengklaim bahwa stok persediaan masker sudah berkurang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen. "Belum ada kiriman (masker) lagi," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca Selengkapnya