Vivo ajukan izin ESDM naikkan harga BBM
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat usulan dari PT Vivo Energy Indonesia, untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini badan usaha yang ingin menaikkan harga BBM harus mendapat persetujuan pemerintah.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, instansinya baru mendapat usulan dari Vivo, untuk menyetujui kenaikan harga. Usulan tersebut akan dievaluasi selama 10 hari kerja, untuk kemudian diputuskan.
"Vivo baru saja saya terima suratnya kemarin. Ada kesempatan buat kita evaluasi selama 10 hari. Setelah itu baru kita putuskan," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/6).
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Apa yang direvisi BPH Migas tentang BBM subsidi? Pertimbangkan Masukan Masyarakat Menurut Kepala BPH Migas Erika Retnowati, masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan revisi regulasi tersebut.
Djoko mengungkapkan, sebelum Vivo, ada tiga perusahaan yang mengusulkan kenaikan harga, kemudian pada awal Juni 2018 usulan tersebut dikabulkan. Tiga perusahaan ini adalah PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesia dan AKR Korporindo.
"Yang dijual oleh AKR, Shell, atau pun Total untuk disesuaikan dinaikkan. Kemudian saya baru terima usulan kenaikan harga," tuturnya.
Djoko melanjutkan, untuk PT Pertamina (Persero) sampai saat ini belum menunjukan rencana, untuk mengajukan usulan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidinya. "Pertamina sendiri belum mengajukan sampai hari ini," ucapnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, saat ini jajaran direksi Pertamina belum membahas kenaikan harga BBM non subsidi, karena masih menunggu masa Lebaran selesai.
"Belum dibahas di BOD-nya belum, tunggu beres dulu (lebaran) dengan tenang," ujar Adiatma.
Menurut Adiatma, saat ini Pertamina memiliki banyak pertimbangan, sebelum mengambil keputusan kenaikan harga BBM non subsidi. Termasuk menunggu berakhirnya arus balik lebaran. Pasalnya, Pertamina masih fokus dalam penyediaan BBM dan Elpiji untuk arus balik.
"Karena memang banyak pertimbanganya, bukan hanya karena oh harga naik-naik. Sekarang kan latarbelakanganya marketing banyak pertimbangan, ini dulu beres premium solar aman baru," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan harga minyak dunia (ICP) mulai terasa dampaknya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis Revvo 90 kini ditawarkan seharga Rp12.090 per liter dari yang sebelumnya Rp11.995 per liter atau mengalami kenaikan Rp95 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM di setiap awal bulan mempertimbangkan sejumlah komponen.
Baca SelengkapnyaDaftar terbaru harga BBM di SPBU Vivo pasca kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Revvo 90 kini ditawarkan seharga Rp11.995 per liter, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp12.990 per liter.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaTak hanya Pertamina, harga BBM di SPBU Vivo pun mengalami kenaikan mulai hari ini atau 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis Revvo 90 kini menjadi Rp12.600 per liter dari sebelumnya Rp11.900 per liter atau naik Rp700 per liter.
Baca SelengkapnyaMeski harga BBM Vivo naik, ada harga promo khusus bagi pelanggan setia.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca Selengkapnya