Volume perdagangan Indonesia-Korea ditargetkan USD 40 miliar
Merdeka.com - Indonesia dan Korea sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral sebesar USD 40 miliar pada tahun 2014 dan sebesar USD 100 miliar pada 2020. Kedua negara optimis target tersebut tercapai karena perdagangan Indonesia-Korea pada periode Januari-November 2011 sebesar USD 26,6 miliar atau meningkat 45,4 persen dibanding pada periode yang sama pada 2010 sebesar USD 18,3 miliar.
Untuk meningkatkan kerjasama perdagangan tersebut, Indonesia dan Korea membentuk sekretariat bersama yang berlokasi di gedung Badan Usaha Milik Negara. Dalam pertemuan bilateral ini juga membahas pentingnya perkembangan kerjasama dalam proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia, laporan perkembangan kerjasama serta capaian yang sudah didapatkan kedua negara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pertemuan ini merupakan implementasi dari penandatanganan Term of References (TOR) Sekretariat Bersama Indonesia-Korea yang ditandatangani pada 17 November 2011 di Bali.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korea Selatan meminta dukungan Indonesia sebagai Tuan Rumah APEC 2025. Selain itu, Korea Selatan juga akan melakukan diseminasi IK-CEPA pada 2025.
Baca SelengkapnyaVolume perdagangan antara Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD 85 miliar.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaVietnam cukup agresif menarik para investor, namun Indonesia juga tak tak kalah menarik di mana investor.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaLebih dari 10 ribu orang mengisi survei agar makanan dan minuman Korea dapat segera masuk ke pasar Indonesia.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaTotal produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaAjang Trade Expo Indonesia jadi sarana bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan produk-produknya ke pasar internasional.
Baca Selengkapnya