Wacana pemotongan produksi Rusia-OPEC buat harga minyak naik
Merdeka.com - Harga minyak dunia naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Rusia mengatakan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan dengan OPEC. Dalam pertemuan ini, dimungkinkan pemangkasan produksi minyak mentah yang bisa mencapai sebanyak lima persen per negara.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 92 sen menjadi berakhir di USD 33,22 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, patokan Eropa, menetap pada USD 33,89 per barel di London, naik 79 sen dari penutupan Rabu. Sebelumnya, Brent mencapai tertinggi tiga minggu hampir USD 36 per barel.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
Menurut kantor berita Rusia, Menteri Energi Alexander Novak mengatakan bahwa Moskow siap untuk mengambil bagian dalam pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bertujuan untuk membangun kemungkinan berkoordinasi.
Dia juga mengatakan pembicaraan bisa tentang pemotongan produksi sampai lima persen per negara, sebuah tindakan yang secara tajam akan memperketat pasokan minyak mentah internasional.
kepala riset komoditas di Capital Economics, Julian Jessop mengatakan, usulan itu harus dianggap serius karena Rusia dan Arab Saudi masing-masing menghasilkan sekitar 10 juta barel per hari, yang mewakili hampir 20 persen dari pasokan global.
Analis Barclays Research juga meremehkan gagasan tersebut. "Kami tetap sangat skeptis bahwa pertemuan tersebut akan menghasilkan pemotongan pasokan kredibel," kata mereka dalam sebuah catatan klien.
"Jadi, kami melihat ini sebagai tidak lebih dari upaya untuk menggeser sentimen pasar, dan kami tidak berharap bahwa itu akan mengubah ketidakseimbangan fisik pasar. Ada kemungkinan bahwa Rusia sedang menguji situasi untuk mengukur seberapa jauh anggota OPEC akan menanggapi ide pemotongan (produksi)," kata direktur Pusat Kebijakan Energi Global di Columbia University, Jason Bordoff. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Baca Selengkapnya