Wagub Jabar Minta OJK Permudah Akses Modal untuk UMKM
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berharap, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa mempermudah usaha para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama di tengah pandemi Covid-19. Kendala yang dihadapi oleh UMKM saat ini antara lain mengenai akses termasuk untuk mendapatkan modal dan untuk menjual produk-produknya.
Uu mengatakan, persoalan lain yang dihadapi para pelaku UMKM adalah terkait digitalisasi. Hal ini masih menjadi kendala, padahal pengetahuan digital merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki untuk menjalankan usaha saat ini.
"Karena itu, saya berharap OJK dengan segala kesibukan dan programnya, ada perhatian pada kelemahan-kelemahan yang tadi kami sampaikan. Adanya pelatihan dan pendekatan, sehingga yang menjadi masalah dasar tersebut ada solusi di masa mendatang," jelas Uu dalam Webinar Securities Crowdfunding "Alternatif Pendanaan bagi UMKM", Selasa (3/8).
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
Bagaimana OJK dorong UMKM akses pendanaan? Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.'Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,' kata Inarno.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
Dia pun menyambut baik sosialisasi Securities Crowdfunding untuk para pelaku UMKM yang digelar oleh OJK. Securities Crowdfunding merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM maupun startup untuk mendapatkan dana melalui pasar modal.
Dia berharap program-program OJK dapat membantu menumbuhkan lagi perekonomian nasional, dan juga Provinsi Jawa Barat. Akibat pandemi Covid-19, kata UU, pertumbuhan perekonomian Jabar terus mengalami kontraksi.
"Di Jabar sebelum pandemi, kenaikan ekonomi di atas rata-rata tingkat nasional sampai 6,8 persen. Namun setelah pandemi, kita terjun bebas sampai minus sekian, kecuali yang masih tangguh adalah di bidang pertanian," tuturnya.
Uu berharap program OJK untuk UMKM dapat membantu memulihkan perekonomian Jabar. Terlebih lagi, UMKM diketahui sebagai sektor ekonomi yang dominan di Jabar. "UMKM sebagai ekonomi kerakyatan yang mampu bertahan dan menjadi ekonomi mayoritas khususnya di Jabar, sehingga perhatian OJK untuk UMKM sangat dibutuhkan," kata Uu.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM itu adalah masyarakat umum yang rata-rata berada di bawah dan menentukan hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaKeterbatasan akses terhadap modal dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha yang potensial.
Baca SelengkapnyaOJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong perusahaan termasuk UMKM melakukan penawaran umum di Pasar Modal.
Baca SelengkapnyaGanjar mendorong para pelaku usaha memiliki koperasi untuk menyelesaikan permasalahan perdagangan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan membeberkan beberapa langkah untuk mensejahterakan UMKM.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca Selengkapnya