Wagub Jabar Ungkap Sektor Pertanian Belum Jadi Program Prioritas Pemerintah

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum membeberkan penyebab tingkat inflasi daerah yang tak kunjung menemukan titik temu. Uu menyebut kenaikan harga pangan karena Pemerintah kurang memberikan perhatian kepada sektor pertanian yang menjadi kunci pengendalian tingkat inflasi pangan.
"Dalam skala prioritas pembangunan biasanya pertanian bukan skala prioritas yang pertama atau kedua, malam menjadi yang ke 5 atau 6," kata Uu saat memberikan sambutan dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kantor Bupati Purwakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/4).
Uu menuturkan, skala prioritas dalam program pembangunan sangat penting karena berkaitan dengan alokasi anggaran pemerintah. Makanya dia meminta para pemangku kepentingan menjadikan sektor ini sebagai prioritas. "Sehingga anggaran buat pertanian ini bisa ditambah," katanya.
Uu menjelaskan para petani saat ini masih banyak yang menggunakan cara-cara tradisional, tanpa menggunakan teknologi. Sehingga hasil produksi pertanian belum optimal. Hal ini pun bisa berdampak pada tingkat inflasi pangan.
Untuk itu, dia meminta agar sektor pertanian menjadi perhatian pemerintah. Setidaknya memberikan bantuan teknologi kepada para petani. "Insan petani kalau perlu diberikan alat teknologi pertanian sehingga membuat mereka semangat buat bertani," katanya.
Dia pun meminta para Kepala Dinas Pertanian di daerah untuk memberikan perhatian kepada para penyuluh (PPL). Mengingat banyak PPL yang sudah memasuki masa pensiun namun pengangkatan honorer tidak semudah yang dibayangkan.
"Insan-insan pertanian ini ada yang THL, PPL dan kepala dinasnya ini harus jadi perhatian. Jangan sampai PPL karena pensiun tidak bisa diganti karena mengangkat honorer susah. Jaadi ini bisa jadi perhatian," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya