Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Walikota Banda Aceh temukan produk cacat dalam parsel Lebaran

Walikota Banda Aceh temukan produk cacat dalam parsel Lebaran Parsel. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menemukan parsel yang berisikan produk yang sudah cacat saat sidak menjelang perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah, Senin (19/6). Produk yang tak laik diperjualbelikan itu berupa beberapa produk minuman dan makanan kemasan kaleng yang sudah peot.

Produk ini langsung disita oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh. Dia menegaskan, secara umum kemasan parsel di Banda Aceh relatif sudah baik. Meskipun, ada kerusakan produk seperti kaleng yang peot dan telah disita oleh BPPOM Aceh.

"Meskipun tahun ini jauh berkurang yang kita temukan dari tahun lalu," ujar Illiza di Banda Aceh.

Secara umum, kata Illiza, produk-produk yang dimasukkan dalam parsel merupakan produk baru, termasuk kemasannya juga rapi. Akan tetapi, berbeda dengan tahun lalu banyak ditemukan produk yang tidak laik konsumi, seperti sudah mendekati kadalurasa maupun kemasannya rusak.

“Tahun ini jauh berkurang, tidak kita temukan produk kadaluarsa. Tahun lalu banyak kita temukan produk sudah mendekati kadaluarsa. Kita harapkan mereka tidak memasukkan barang-barang yang sudah kadaluarsa," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BBPOM Aceh, Samsuliani menyebutkan tahun ini penemuan produk kadaluarsa menurun. Produk peot yang ditemukan oleh Walikota, sudah disita agar tidak kembali dijual.

"Cendrung menurun terhadap kadaluarsa dan tidak terdaftarnya produk dimasukkan dalam parsel," jelasnya.

Kendati demikian, Illiza menjelaskan di kabupaten/kota lainnya di Aceh. Karena pihaknya selama melakukan monitoring banyak menemukan produk-produk yang sudah kadaluarsa. Sehingga bila tidak diawasi dengan baik, tidak tertutup kemungkinan akan dimasukkan dalam parsel.

"Sedang di daerah ditemukan makanan kadaluarsa masih banyak dan ini harus menjadi perhatian kita semua," tukasnya.

Untuk mengantisipasinya, BBPOM Aceh sudah perintahkan BPOM kabupaten/kota untuk memperketat dan terus melakukan monitoring terhadap produk-produk yang sudah kedaluarsa, agar tidak diperjualbelikan lagi oleh pedagang.

“Kami berkoordinasi sama POM kabupaten/kota smeoga ini tidak terjadi, harus menjual barang sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.

Bila nanti kedapatan ada pedagang yang menjual barang kadaluarsa, sebutnya. Langkah pertama yang dilakukan BBPOM adalah mengamankan barang tersebut.

Katanya, bila terus berulang kali setelah diberikan peringatan, masih tetap menjual produk tak laik konsumsi itu. Makanya pihaknya akan mengambil tindakan tegas, berupa mempidanakan atau mencabut izin operasionalnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai

Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui tidak teliti dalam pemberian paket bantuan bagi masyarakat korban banjir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Paripurna DPR Bongkar Nestapa Jemaah Haji 2024
VIDEO: Paripurna DPR Bongkar Nestapa Jemaah Haji 2024 "Makan Makanan Tak Layak"

Rapat Paripurna DPR tahun sidang 2023-2024 digelar Kamis 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi

Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Pekan Jelang Lebaran, Pedagang Parcel Mulai Bermunculan di Barito
FOTO: Dua Pekan Jelang Lebaran, Pedagang Parcel Mulai Bermunculan di Barito

Pedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.

Baca Selengkapnya
Ditemukan Bakteri E-coli di Makanan Pencegah Stunting 42 Balita yang Keracunan, Ini Respons Keras DPR
Ditemukan Bakteri E-coli di Makanan Pencegah Stunting 42 Balita yang Keracunan, Ini Respons Keras DPR

Temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju ditemukan bakteri E-Coli dari sampel PMT tersebut.

Baca Selengkapnya
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi

Seluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan Musnahkan Minuman Beralkohol dan Hasil Pengawasan Post Border Senilai Rp7 Miliar
Mendag Zulkifli Hasan Musnahkan Minuman Beralkohol dan Hasil Pengawasan Post Border Senilai Rp7 Miliar

Menurut Mendag Zulkifli Hasan memperdagangkan minuman beralkohol tanpa izin akan berdampak sosial kriminal dan praktik impor ilegal akan merugikan negara.

Baca Selengkapnya
Konsumsi untuk Atlet PON Aceh-Sumut Diduga Ada Mark Up, Seporsi Rp50.900 Tapi Basi dan Berulat
Konsumsi untuk Atlet PON Aceh-Sumut Diduga Ada Mark Up, Seporsi Rp50.900 Tapi Basi dan Berulat

Sementara untuk snack, harga satuan Rp18.900 per porsi dengan total harga Rp11,4 miliar.

Baca Selengkapnya