Wamendag Optimalkan Sistem Resi Gudang untuk Stabilkan Harga Bawang
Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menaruh perhatian khusus terhadap ekosistem usaha pelaku sistem resi gudang (SRG) bawang di Brebes dan Kudus. Menurutnya paradigma pembangunan institusi yang terkini bukan hanya berpaku pada aspek fisik, tetapi, lebih berparadigma pada pembangunan ekosistem.
Menurut dia, hal itu juga yang harus diperhatikan dalam upaya revitalisasi SRG Bawang nasional yang berpusat di Brebes. Ini juga perlu dilakukan untuk menstabilkan harga bawang di pasaran.
"Ekosistem yang baik, itu yang utama. Dengan ekosistem yang baik, semua pelaku akan tertarik, nyaman dan sungguh-sungguh terjun di dalamnya. Hal ini karena ekosistem yang baik memastikan adanya relasi dan koordinasi yang lancar dan sinergis yang memungkinkan semua stakeholder mendapatkan keuntungan dan manfaat," Kata Wamendag di Jakarta, Senin (1/1).
-
Mengapa sinergi dengan pemerintah daerah penting untuk BPH Migas? Erika menjelaskan bahwa sinergi dengan pemerintah daerah sangat penting, mengingat pemerintah daerah merupakan pihak yang lebih mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
-
Apa yang didorong oleh Kementan? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong HUT ke 78 RI menjadi semangat dalam membangun pertanian yang berdaulat pangan.
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Oleh karena itu, menurut Jerry, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang baik tersebut. Peran Pemerintah Daerah sangat penting mengingat Pemerintah Daerah yang bertindak sebagai pelaku, fasilitator sekaligus regulator SRG dalam operasional sehari-harinya. Sementara itu, Pemerintah Pusat bertindak sebagai insiator dan regulator di tingkat yang lebih makro.
Menurut dia, jika SRG berkinerja baik, banyak manfaat yang bisa diambil oleh pemerintah daerah. Khususnya dalam SRG Bawang Merah Brebes, yang akan diuntungkan adalah petani, pedagang dan Pemerintah Daerah
"Bagi petani, SRG akan memastikan jaminan pemasaran dan harga yang baik. Bagi pedagang, ini akan memudahkan mata rantai pasokan dan bagi Pemerintah daerah tentu akan memberikan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah," kata Jerry.
Penghasil Utama Bawang
Brebes sendiri menurut catatan adalah penghasil utama bawang merah di tingkat nasional. Catatan BPS menunjukkan bahwa bawang brebes memasok 85 persen kebutuhan bawang merah nasional. Namun demikian, komoditas bawang merah ini sering berfluktuasi dari segi harga. Saat tiba panen raya harganya anjlok, sedangkan pada kesempatan lain harganya melonjak tinggi.
Untuk mengatasi masalah itu solusinya adalah membuat sistem penopang (buffer system) yang berpusat pada Sistem resi Gudang (SRG). Dengan demikian, manajemen pasokan, penyimpanan dan penyaluran (distribusi) akan lebih baik dan bisa menjamin harga.
SRG sendiri membutuhkan peran banyak stake holder, salah satunya penyedia teknologi. Bawang adalah komoditas berumur pendek yang jika tidak disimpan dengan baik akan cepat busuk dan turun nilainya.
"Visi kita adalah gudang kita secara sistem dan teknologi makin canggih sehingga bisa lebih ekonomis dan menguntungkan."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guna mengendalikan harga komoditas, perlunya langkah preventif dari pemerintah pusat dan Pemda.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKementan terus mendorong percepatan pemanfaatan pompa air di berbagai daerah.
Baca Selengkapnyapenetapan regulasi HET beras ini menguatkan kebijakan relaksasi yang telah diberlakukan melalui Keputusan Kepala Bapanas sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBudi meminta kepala daerah untuk terus menjalin dan meningkatkan sinergi yang baik antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif di daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan memberikan reward bagi kepala daerah yang berhasil mengerjakan tugas ini.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnya