Wamenkeu Minta Keamanan Data Ditingkatkan Seiring Pesatnya Digitalisasi

Merdeka.com - Selama pandemi berlangsung, kemajuan teknologi yang sangat pesat harus diimbangi dengan penguatan kewaspadaan dan peningkatan keamanan penggunaan sistem informasi pemerintah. Kementerian Keuangan termasuk salah satu instansi yang mengalami peningkatan signifikan dalam penggunaan sistem informasi untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengelola keuangan negara.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, penguatan keamanan sistem informasi di Kementerian Keuangan harus dilakukan untuk menjaga agar informasi dan teknologi yang digunakan tersebut aman sekaligus terintegrasi.
"Maka, saya ingin menyampaikan untuk pengelola IT Kementerian Keuangan agar melihat sistemnya secara keseluruhan, apakah memang aman kita memiliki berbagai macam aplikasi yang dibuat secara mandiri/sendiri-sendiri yang tersebar di berbagai macam kantor, apakah informasi yang masuk ke dalam aplikasi tersebut tetap aman, apakah informasi transaksi yang ada di dalam situ juga aman. Jadi saya minta untuk melihat integrasi sekaligus integritas dari sistem TIK di Kementerian Keuangan," kata Suahasil di Jakarta, Rabu (16/3).
Keberadaan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia meningkat sangat pesat, termasuk di Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan memiliki peran sentral dalam mengelola perekonomian, dan digitalisasi kita di Kementerian Keuangan ditunjukan dengan berbagai macam inisiatif pengguna aplikasi digital.
Sistem informasi serta aplikasi yang dibangun di Kementerian Keuangan diantaranya Office Automation (OA), pelaporan pajak secara elektronik (e-filling), Modul Penerimaan Negara (MPN), Sistem Informasi PNBP (SIMPONI), Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA), Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN), Customs-Excise Information System and Automation (CEISA), Sistem Informasi Keuangan Daerah, Portal Lelang Indonesia, dan Sistem Indonesia National Single Window, serta aplikasi lain yang masih tersebar di masing-masing kantor.
Tidak Sebarkan Hoaks
Suahasil menekankan mengenai keamanan dari sisi pengguna. Pengguna harus makin bertanggung jawab terhadap penggunaan sistem informasi. Setiap kantor baik vertikal maupun pusat harus bisa melakukan pengawasan dan senantiasa mengingatkan para pegawainya agar terus menjaga keamanan sistem informasi.
"Saya juga ingin meminta kepada seluruh staf Kementerian Keuangan dalam menggunakan sistem teknologi informasi kita memiliki tanggung jawab untuk tidak menyebarkan hoax yang tidak jelas sumber dan kualitas informasinya. Hati-hati, kalau informasi itu salah maka itu menjadi fitnah," kata dia.
Lebih dari itu, Suahasil ingin agar jajaran pegawai Kementerian Keuangan memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan informasi mengenai kinerja pengelolaan APBN sebagai suatu instrumen yang sangat penting bagi negara dalam pembangunan. "Sebaliknya, saya ingin mengingatkan kepada seluruh staf pegawai Kementerian Keuangan bahwa kita semua memiliki tugas menjadi pemersatu bangsa,” sambungnya.
Dia berpesan agar jajaran Kementerian Keuangan menggunakan teknologi informasi untuk membangun narasi dan saluran penyebarluasan informasi yang akurat dan persatukan bangsa.
"Kepada seluruh pegawai staf dan karyawan Kementerian Keuangan saya minta untuk menjaga kompetensi dan menjaga kepeduliannya terhadap keamanan informasi. Kita tetap harus jaga seluruh risiko penggunaan sistem informasi dan tentu kita harus berkolaborasi bersama," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya