Wamenkeu: Total Masyarakat Divaksinasi Covid-19 Capai 110 Juta Orang dalam 2 Hari Ini
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebut bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang telah divaksin Covid-19 akan mencapai 110 juta dalam waktu dekat. Percepatan vaksinasi massal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin menciptakan kekebalan kelompok pada akhir tahun 2021.
"Kita bersyukur saat ini sudah ada 100 juta orang menerima vaksin. Dalam 1-2 hari lagi akan mencapai 110 juta orang yang menerima vaksin," kata Suahasil dalam Seminar Nasional Industri Hasil Tembakau LPEP Universitas Airlangga, Jakarta, Kamis (9/9).
Suahasil mengatakan, sampai saat ini sudah ada 68 juta masyarakat yang telah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan masyarakat yang telah menerima dua dosis vaksin sebanyak 39 juta. Vaksin tahap ketiga juga diberikan kepada para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.
-
Siapa saja yang bisa bersyukur? Allah tahu apa yang terbaik buat kamu dan kapan waktu yang tepat untuk kamu memilikinya.
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat ini? Beberapa ucapan happy wedding berikut bisa menjadi pilihan.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan syukur dalam konteks ini? 'Ucapan syukur Tuhan bisa menjadi cara kita berterima kasih dengan Tuhan. Ucapan syukur alhamdulillah kepada Allah ini bisa diucapkan setiap hari.
-
Siapa yang mendapat ucapan terima kasih? Contoh Ucapan Terima Kasih Sudah Dijenguk 1. 'Terima kasih banyak atas kehadiran dan doa-doanya selama saya sakit.'
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat? Selamat atas kelahiran bayi perempuanmu yang sangat cantik ini.
-
Bagaimana cara mengucapkan terima kasih kepada banyak orang? “Jazakumullah khairan“. Ini digunakan jika adalah sekelompok orang yang membantu atau melakukan kebaikan kepada Anda.
"Kepada tenaga kesehatan kita sudah mulai kasih booster yang ketiga. Ini sangat penting dan menjadi kunci cara baru kerja kita," kata dia.
Ada PR Baru Jika Pandemi Berubah Jadi Endemi
Dia melanjutkan, tidak sedikit para ahli yang menyebut virus corona ini tidak akan pernah hilang. Tingkat penyebaran yang sedang mengalami tren penurunan ini bisa tidak akan pernah hilang sama sekali.
"Artinya beberapa ahli mengatakan kemungkinan kita akan hidup bersama virus ini dan pandemi akan menjadi endemi," kata dia.
Bila pandemi berubah menjadi endemi, maka kondisi tersebut akan menjadi pekerjaan rumah yang baru. Sebab gaya hidup dan cara kerja harus berubah. Semua pekerjaan baik birokrasi maupun di luar itu harus mematuhi protokol kesehatan dengan tetap mendorong produktivitas yang perlu ditingkatkan.
"Di seluruh sektor termasuk ekonomi kita harus cari cara kerja baru dengan produktivitas yang ditingkatkan," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca Selengkapnya