Wamenkeu Ungkap Tren Pemulihan Ekonomi Mulai Terlihat Sejak Kuartal III 2021
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, tren pemulihan ekonomi nasional telah dimulai sejak kuartal III-2021. Tren tersebut kemudian berlanjut di kuartal terakhir yang akhirnya menutup pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 sebesar 3,69 persen.
"Kita masih dalam situasi pandemi tapi kita bisa lihat tanda pemulihan ekonomi sudah muncul sejak akhir tahun lalu," kata Suahasil dalam Seminar Digitalisasi UMKM Perempuan untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi: Harapan dan Tantangan, Jakarta, Kamis (17/2).
Suahasil mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 tersebut menunjukkan kondisi Indonesia sudah lebih baik dari 2020. Awal terjadi pandemi perekonomian nasional anjlok hingga -2,07 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
Maka dari itu, dia menilai momentum pertumbuhan ekonomi ini harus dijaga dan dilanjutkan. Meskipun saat ini proses pemulihan ekonomi tengah dihadapkan gelombang penyebaran omicron.
Suahasil memastikan dampaknya terhadap ekonomi akan terus diminimalisir agar tidak mengganggu tren pemulihan ekonomi. "Kita pastikan gerakan pemulihan ini tidak terganggu atau minimal sekali terganggunya dari omicron," kata dia.
Jaga UMKM dari Dampak Omicron
Menurutnya, menekan dampak akibat omicron ini sangat penting bagi pemerintah pusat, daerah hingga dunia usaha. Apalagi bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Sebab sektor ini yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Harus dipastikan penyerapan tenaga kerja ini bisa membuat distribusi pendapatan masyarakat bisa berputar dari kegiatan aktivitas usaha dan konsumsi masyarakat. Sehingga dari kegiatan dunia usaha dan kegiatan ekonomi tersebut bisa mendorong kinerja ekspor Indonesia.
Maka, baik pemerintah maupun dunia usaha harus kembali memastikan penerapan protokol kesehatan masyarakat bisa terus dilakukan dan diperkuat. Baik di lingkungan rumah, lingkungan kerja hingga lingkungan masyarakat. Percepatan vaksinasi dosis 1,2 dan booster juga harus terus ditingkatkan dan digencarkan demi mendorong aktivitas ekonomi bisa kembali bergerak.
"Ini akan jadi basis yang paling penting dalam pemulihan," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Thailand, didorong oleh peningkatan ekspor dan belanja pemerintah.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya