Wanita Cantik Berusia 21 Tahun Berhenti Sekolah & Sukses Bangun Kerajaan Bisnis
Merdeka.com - Mendirikan bisnis merupakan upaya meraup Rupiah yang cukup berisiko bagi siapapun yang mencobanya. Tapi tidak bagi Rachel Lim, yang sukses mendirikan kerajaan bisnis di bidang fesyen berkat pinjaman dari sang ibu.
Melansir laman CNBC, semua perjuangan bisnisnya dimulai saat dia berusia 21 tahun dan memutuskan berhenti kuliah demi mengejar mimpinya. Dan tanpa uang, maka dia harus benar-benar mengandalkan dirinya sendiri.
"Saat itu saya dijamin pemerintahan, jadi saya harus membayar jaminan tersebut untuk berhenti sekolah dan mulai berbisnis. Saya tentu saja tak punya uang, jadi saya tak punya pilihan lain selain meminjam uang ibu saya," kenang Lim.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Bagaimana Dina memulai usaha? Dina benar-benar mulai dari nol, dia mempelajari resep dari internet dan YouTube. Dengan modal Rp300 ribu, Dina memproduksi roti Maryam di kos-kosannya.
-
Bagaimana caranya seorang pengusaha muda bisa berkembang? Jangan mencari kawan yang membuat anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa anda terus berkembang.
-
Kapan seorang pengusaha muda harus belajar? Bekerja saat mereka tidur, menabung saat mereka menghamburkan. Belajar saat mereka berpesta. Menikmat hidup saat mereka bermimpi.
-
Mengapa Atta memulai bisnis di usia muda? Sejak masa kecilnya, Atta sudah terbiasa berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian keluarganya. Ketika tinggal di Malaysia, ia menjajakan mainan serta makanan ringan demi membantu membiayai sekolahnya.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
Keputusan itu datang di saat keluarganya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Ibu Lim melakukan dua pekerjaan sekaligus demi memenuhi kebutuhan keluarga setelah Krisis Finansial Asia 1997.
Krisis tersebut membuat bisnis sang ayah ambruk. Lim menjelaskan bahwa itu adalah tekanan yang justru dia butuhkan untuk memastikan bisnisnya berjalan sukses.
"Itulah salah satu alasan mengapa saya tahu dari awal bisnis saya tak boleh gagal. Karena saya tak boleh mengecewakan ibu saya," kisahnya.
Bisnis Bernilai Jutaan Dolar AS
Kini Lim telah menjadi salah satu pendiri Love, Bonito, sebuah merek fesyen wanita untuk masyarakat Asia. Wanita berusia 32 tahun ini sukses mendirikan bisnis pakaian bernilai jutaan dolar yang pakaiannya terjual dari Hong Kong dan Australia hingga ke Amerika Serikat.
Saat memulai bisnisnya dengan dua bersaudara Viola dan Velda Tan, mereka tak pernah berpikir akan melangkah sejauh itu.
"Saya dan teman-teman saya masih bersekolah dan kita hanya berpikir bagaimana mendapatkan uang saku tambahan. Lalu kita berpikir untuk menjual pakaian secara online," terangnya.
Teman-temannya tidak tahun saat itu bahwa mereka sedang menuju hal yang lebih besar.
Pada 2005, ritel daring baru saja merebak di Asia Tenggara, tapi selera belanja konsumen benar-benar melesat dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
"Masyarakat dari Malaysia, Indonesia, Hong Kong akan mengetahui kami karena memiliki akses lewat blog atau situs. Jadi saat kami menyadarinya, seperti hey kita bisa meraih banyak konsumen dari berbagai dunia hanya dengan satu klik," terang Lim.
Jadi, saat banyak orang mencari pakaian, ketiganya memulai bisnis tersebut dan sukses mengirimkan banyak pakaian ke berbagai negara.
Terima Banyak Investor
Hingga saat ini, bisnis tersebut telah menerima guliran dana hingga lebih dari USD 10 juta dari para investor termasuk dari riteler Jepang Kakaku.com guna membantu mengembangkan bisnisnya ke toko-toko sungguhan.
Tapi bagi Lim, kemenangan utamanya adalah saat ia bisa membuktikan pada sang Ibu bahwa keputusannya benar.
"Akhirnya, saya membayar seluruh utang saya pada ibu. Tapi prioritas utamanya adalah agar ibu saya tak perlu bekerja tiga pekerjaan sekaligus dan menghabiskan banyak waktu menguras tenaga," tandasnya.
Reporter:Siska Amelie F Deil
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah ini seakan menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi.
Baca SelengkapnyaWanita ini awalnya dituntut sang ayah untuk jadi PNS namun kini malah sukses sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaIa berhasil membangun bisnis toko bunga sambil berkuliah hingga meraih gelar sarjana.
Baca SelengkapnyaDi usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.
Baca SelengkapnyaKini tengah fokus bisnis ternak, wanita ini pun mengunggah cuitan warganet yang meremehkannya.
Baca SelengkapnyaMemiliki empat orang adik yang masih harus sekolah, ia pun harus memutar otak untuk bisa membiayai adik-adiknya usai sang ayah wafat.
Baca SelengkapnyaSembari mengisi waktu luang, Tami berinisiatif menjadi perias paruh waktu.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2020, Via kembali ke kampung halaman dan memutuskan fokus berjualan hijab.
Baca SelengkapnyaPanji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaAyah wanita ini baru tahu anaknya ternyata kuliah saat momen wisuda putri tercintanya.
Baca SelengkapnyaPutri Zulkifli Hasan memang berhasil mencuri perhatian netizen dengan karismanya yang khas.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca Selengkapnya