Wapres: Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyebut bahwa Indonesia memiliki kekuatan dan peluang untuk menjadi pusat produsen halal terkemuka dunia.
"Menilik prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi global yang perlu diantisipasi, secara khusus saya ingin menggarisbawahi beberapa kekuatan dan peluang mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka dunia," kata Wapres dikutip dari Antara, Kamis (14/4).
Wapres menyampaikan, kekuatan dan peluang pertama yakni, sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional telah teruji mampu menyangga ekonomi Indonesia selama pandemi, bahkan berjalan secara inklusif melalui pemberdayaan ekonomi seluruh lapisan masyarakat.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ingin daerah kembangkan ekonomi syariah? Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Apa saja arahan Ma'ruf Amin soal ekonomi syariah? 'Pastikan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu tema perencanaan pembangunan daerah jangka panjang dan menengah,' kata dia.Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
"Bank Indonesia menyatakan pangsa sektor unggulan rantai nilai halal dapat menopang 25 persen lebih dari ekonomi nasional. Sektor pertanian menduduki peringkat teratas dengan kontribusi mencapai 51 persen, diikuti sektor makanan halal sekitar 27 persen, pariwisata ramah muslim 16 persen, dan fesyen muslim sekitar 6 persen," jelas Wapres.
Kedua, faktor jumlah penduduk dan permintaan, serta gaya hidup halal yang kian marak di Indonesia bahkan juga di dunia, juga membuka peluang yang besar bagi pertumbuhan produk halal.
Menurut Wapres, bagi umat Islam sendiri, mengonsumsi produk halal sejatinya bukan hanya soal keimanan, tetapi juga terkait dengan aspek kesehatan dan keamanan produk. "Tantangan yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan kehalalan produknya, melalui sertifikasi halal agar produk-produk tersebut bisa diterima, baik di pasar domestik maupun pasar global, khususnya ke negara-negara muslim," jelas Wapres.
Ketiga, kekuatan sektor keuangan syariah harus dapat bersinergi untuk mengembangkan sektor industri produk halal, khususnya dukungan aspek pembiayaan.
Sektor Keuangan Syariah
Untuk itu, Wapres menekankan, sektor keuangan syariah harus terus mengikuti arah pengembangan sektor industri produk halal sehingga para pelaku di sektor industri memiliki akses bagi pembiayaan.
Adapun di luar ketiga hal tersebut, Wapres menyampaikan Indonesia patut mensyukuri raihan sebagai peringkat pertama Islamic Finance Country Index (IFCI) pada Global Islamic Finance Report 2021.
Berdasarkan data dari The State of The Global Islamic Economy Report 2022, Indonesia menempati urutan keempat dunia dengan perkembangan ekonomi syariah terbaik, bahkan menjadi terbaik kedua pada sektor makanan halal, dan urutan ketiga untuk sektor fesyen muslim.
Berbagai sektor halal unggulan tersebut, menurutnya, harus terus dioptimalkan untuk mendongkrak perekonomian domestik, sekaligus mendorong prestasi Indonesia di tingkat internasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca SelengkapnyaSGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca SelengkapnyaUMKM didorong untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan momentum tersebut agar siap berdaya saing.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak membual untuk memajukan UMKM.
Baca SelengkapnyaIni bukan hal mustahil mengingat Indonesia pernah mencapai pertumbuhan lebih 7 persen.
Baca SelengkapnyaTercermin dari banyaknya produk halal khas Minang yang mudah dijumpai di pasaran.
Baca Selengkapnya