Wapres JK ajak masyarakat proaktif berantas stunting
Merdeka.com - Anak kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kondisi ini apabila tidak ditangani segera, maka akan berdampak pada produktivitas bangsa ke depan yang rendah.
Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla, mengatakan dibutuhkan gerakan masyarakat secara bersama-sama mencegah kekerdilan anak-anak, dengan membudayakan pola hidup sehat. Sebab, jika masyarakat tidak bergerak maka program pemerintah tidak akan berjalan.
"Jadi itulah yang kita harapkan, pertemuan hari ini ialah menggerakkan masyarakat untuk melihat nasib bangsa ini ke depan, karena tanpa masyarakat sendiri yang bergerak, maka berapa pun proyek pemerintah tidak akan berhasil," ujar Wapres JK melalui siaran pers di Lombok Tengah, Kamis (5/7).
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Mengapa penting menjaga status gizi anak? Anak yang memiliki status gizi baik akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal hingga dewasa.
-
Bagaimana cara meningkatkan kualitas kesehatan anak? Dengan memastikan bahwa anak-anak balita mendapatkan perawatan kesehatan yang baik, termasuk vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan rutin, diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada anak-anak di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar anak tetap sehat? Dengan memahami makanan yang mendukung pertumbuhan tulang anak, kita dapat melindungi mereka dari risiko osteoporosis di masa dewasa. Dalam memastikan pertumbuhan tulang anak yang optimal, pemilihan makanan menjadi kunci utama.
-
Apa yang penting untuk kesehatan anak? Ingatlah bahwa selain olahraga, diet seimbang juga memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat.
-
Bagaimana caranya agar anak makan makanan sehat? Selain itu, menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak juga dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir atau dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun. Stunting berdampak pada rendahnya tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, dan penurunan produktivitas.
"Jadi kita bicara kekerdilan, karena kalau bayi sampai anak-anak kita kerdil, bukan saja badannya yang kerdil, tapi juga otaknya, sehingga cara berfikir dan bertindaknya tidak maksimal, maka kehidupan kita yang akan datang akan sangat terpengaruh," ujar Wapres JK.
Wapres JK mengungkapkan, bahwa kedatangan ke Lombok untuk memastikan program pencegahan kekerdilan anak (stunting) dan upaya konvergensi pada tingkat desa berjalan dengan baik. Sebab, ini program masa depan bangsa yang menyangkut nasib generasi muda yang harus ditingkatkan kemampuan dan kualitasnya.
"Apa yang kita lihat hari ini, generasi kita yang bekerja itu hasil daripada apa yang kita lakukan 20 sampai 30 tahun yang lalu," paparnya.
Diakuinya, bahwa program ini bukan merupakan hal yang baru betul, namun harus dihidupkan lagi dan diperbaiki demi masa depan bangsa. "Dahulu ada Posyandu, bayi-bayi ditimbang juga diberi makanan bergizi, sekarang ini makin banyak dan makin perlu diperbaiki cara dan sistemnya," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres JK didampingi oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muldjono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk di Kabupaten Tanah Datar ini adalah salah satu rangkaian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaPeriode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaRemaja memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting.
Baca SelengkapnyaPKK Kabupaten Pulau Taliabu bersama Dinkes melaksanakan Seminar dan Kampanye Gizi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaProgram makan gratis itu memang sudah dicanangkan oleh Prabowo - Gibran. Bahkan pada saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaForum diskusi Genbest Talk dilakukan di Lombok Utara dikarenakan kabupaten ini memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca Selengkapnya