Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK akui alokasi PMN terlalu besar di 2016

Wapres JK akui alokasi PMN terlalu besar di 2016 Jusuf Kalla. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Rapat Paripurna DPR belum memutuskan dan masih membahas usulan R-APBN 2016. Padahal, sebelumnya usulan R-APBN 2016 ini sudah disetujui dalam rapat antaran anggota Badan Anggaran (Banggar) dengan perwakilan dari Pemerintah yakni Menteri Keuangan serta perwakilan lembaga independen yakni Bank Indonesia.

Dalam pandangan mini Fraksi di Banggar, hanya Fraksi Gerindra yang secara tegas menolak postur R-APBN 2016. Sementara fraksi-fraksi lain setuju dengan berbagai syarat.

Salah satu yang menjadi keberatan Banggar soal postur anggaran 2016 adalah pengajuan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai lebih dari Rp 39 triliun.

Orang lain juga bertanya?

Mengenai keberatan DPR terhadap pengajuan alokasi dana PMN, JK mengatakan, pemerintah tentu mendengar aspirasi rakyat yang disampaikan melalui DPR.

"Kita kan mendengarkan aspirasi masyarakat, aspirasi DPR bahwa contohnya PMN itu tidak sesuai yah. Pemerintah setuju untuk mencabut itu," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10).

Menurut JK, alasan pemerintah mencantumkan besaran dana PMN adalah untuk mendapat tambahan pemasukan bagi pemerintah. Namun diakui JK, nilai PMN kali ini besar.

"PMN kan untuk menambah pendapatan pemerintah. Memang pertama kali ini PMN itu diberikan banyak, biasanya kan kalau ada masalah-masalah," jelas JK.

Menurutnya, pemerintah setuju untuk menghapus alokasi dana PMN lantaran argumentasi DPR adalah untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Ya DPR kan memberi suatu argumentasi yang bagus, ya kita memahami argumentasi itu. Bahwa ini harus lebih banyak pada program kerakyatan. Saya telepon hampir semua pimpinan partai juga memahami itu," jelas JK.

Dalam pandangan mini fraksi di Banggar, Fraksi Partai Gerindra secara bulat menolak postur anggaran pemerintah tahun 2016. Selain masalah besarnya PMN, Gerindra juga mempermasalahkan perihal target pendapatan negara dari perpajakan sebesar Rp 1.565 triliun. Angka ini dinilai tidak realistis melihat kondisi ekonomi saat ini sedang turun.

Mengenai bulatnya suara Fraksi Gerindra menolak postur APBN, JK mengatakan, setiap langkah pemerintah pasti menuai pro dan kontra, termasuk anggaran. JK menganggap itu sebagai bagian dari demokrasi.

"Tapi kan secara umum, memang demokrasi itu kan tidak 100 persen, tidak harus 100 persen. Yang penting mayoritas. Tapi Gerindra juga sebenarnya sebagian besar sudah memahami," ucap JK.

JK menambahkan, apabila postur R-APBN 2016 bisa segera disetujui oleh DPR dalam sidang Paripurna, maka pemerintah bisa bekerja lebih awal. "Sekarang Oktober maka berarti kita bisa lebih awal," tutup JK. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun

Banyaknya perusahaan BUMN di bidang kontruksi terlilit utang mendorong bank melakukan mitigasi risiko dengan menghentikan kredit ke BUMN Karya.

Baca Selengkapnya
JK Tagih Utang ke Kementerian BUMN Rp300 Miliar, Begini Jawaban Erick Thohir
JK Tagih Utang ke Kementerian BUMN Rp300 Miliar, Begini Jawaban Erick Thohir

Erick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat

Rieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T

Baca Selengkapnya
Babak Baru Jusuf Hamka Tagih Utang ke Pemerintah, Mahfud Md Sampai Angkat Suara
Babak Baru Jusuf Hamka Tagih Utang ke Pemerintah, Mahfud Md Sampai Angkat Suara

Mahfud meminta Kementerian Keuangan nantinya dapat segera melunasi utang negara terhadap perusahaan milik Jusuf Hamka.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 44, Ekonom: APBN Bakal Tertekan
Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 44, Ekonom: APBN Bakal Tertekan

Penambahan 44 kementerian ini berpotensi untuk mengancam pelaksanaan program prioritas.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Pamer BUMN Sumbang ke Kas Negara Rp2.000 Triliun selama 3 tahun
Erick Thohir Pamer BUMN Sumbang ke Kas Negara Rp2.000 Triliun selama 3 tahun

Hingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.

Baca Selengkapnya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya

Jusuf Kalla (JK) tidak setuju rencana pemangkasan anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20%

Baca Selengkapnya
Tahun Depan Askrindo dan Jamkrindo Dapat PMN, Totalnya Rp3 Triliun
Tahun Depan Askrindo dan Jamkrindo Dapat PMN, Totalnya Rp3 Triliun

Tambahan PMN Rp3 triliun disertai dengan peninjauan kembali tarif IJP.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR Setuju Pemberian PMN Rp44,2 Triliun untuk BUMN di 2025, Ini Daftar Perusahaan Penerimanya
Komisi VI DPR Setuju Pemberian PMN Rp44,2 Triliun untuk BUMN di 2025, Ini Daftar Perusahaan Penerimanya

Merespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Restu Komisi XI Cairkan Dana PNM Rp28,15 Triliun untuk 3 BUMN Awal Tahun 2024
Sri Mulyani Minta Restu Komisi XI Cairkan Dana PNM Rp28,15 Triliun untuk 3 BUMN Awal Tahun 2024

Sebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.

Baca Selengkapnya
Anggaran Kementerian BUMN Turun di 2025, Erick Thohir: Bagian Cobaan Bagi Kami
Anggaran Kementerian BUMN Turun di 2025, Erick Thohir: Bagian Cobaan Bagi Kami

Erick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.

Baca Selengkapnya