Wapres JK Bahas Kekagumannya Pada Greta Thunberg di Pertemuan SDG's 2019
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri 'SDG's Annual Conference 2019' yang diselenggarakan oleh Bappenas di Hotel Fairmont, Jakarta. Dia diminta membuka konferensi yang bertema 'Laut Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Mengurangi Kesenjangan' ini.
Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan, masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup telah menjadi perhatian semua lapisan. Bahkan, anak-anak dan remaja. Terkait hal tersebut dia pun mengisahkan kembali soal pidato aktivis lingkungan hidup Greta Thunberg. Remaja kelahiran Stockholm, Swedia tersebut berusia 16 tahun saat ini.
"Memang di dunia ini, yang jelas dan marah adalah anak-anak. Di PBB yang bicara Greta Thunberg. Sambil bicara, sambil marah, 'I watch you' (kata Greta)," kata dia, di Jakarta, Selasa (8/10).
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Apa pendapat Jusuf Kalla tentang speaker masjid? 'Masjid harus syahdu, karena itu kalau pidato atau dakwah atau tabligh-nya sampai keluar itu malah warga tidak dengar juga. Hanya suaranya yang keras, tapi tidak dipahami,' imbuhnya.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Dimana pertemuan World Water Forum digelar? Rangkaian hari ketiga forum air terbesar sedunia World Water Forum ke-10, Senin (20/5) akan dibuka dengan pertemuan tingkat kepala negara di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua.
-
Kapan pertemuan Ridwan Kamil dan Jusuf Kalla? Pertemuan yang di gelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan ini berlangsung selama hampir satu jam.Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku, jika dirinya akan memuliakan semua program gubernur Jakarta sebelumnya.
-
Siapa yang pimpin pertemuan World Water Forum? Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlebih dahulu melakukan penyambutan para kepala negara yang hadir sekitar pukul 08.30 WITA, untuk kemudian bersama-sama mengikuti Opening Ceremony di Mangapura Hall BICC pukul 08.55 WITA.
Hal ini menunjukkan, bahwa upaya menyuarakan kelestarian lingkungan dan ancaman perubahan iklim bisa datang dari siapa pun. Suara itu harus didengar. "Bayangkan, terbalik. Biasanya kita mengawasi kita. Sekarang anak yang mengawasi kita," ujar Wapres JK.
Wapres JK pun menyebut dua siswa SD Bina Nusantara mempresentasikan tujuan ke-14 SDGs dalam konferensi tersebut. Dalam presentasi, keduanya membahas terkait keberlangsungan ekosistem laut, termasuk hal-hal apa saja yang bisa merusak ekosistem laut.
"Seperti tadi. Anak SD. Dia mengajari profesor tentang lingkungan hidup. Dan dia benar," tandasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya aktivis remaja, Greta Thunberg berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Aksi Iklim di markas besar PBB, New York City, AS, Senin (23/9). Aktivis lingkungan berusia 16 tahun melontarkan kritik kepada pemimpin dunia terkait upaya untuk mengatasi perubahan iklim.
Pidato Lengkap Thunberg di Hadapan Para Pemimpin Dunia di PBB
Pesan saya adalah saya akan mengawasi kalian.
Ini semua salah. Saya tidak seharusnya ada di sini. Saya harusnya kembali ke sekolah di seberang lautan sana. Tapi kalian menemui kami anak-anak kecil untuk berharap. Teganya kalian!
Kalian sudah mencuri impian dan masa kecil saya dengan omong kosong kalian tapi saya masih beruntung. Orang-orang di luar sana menderita. Orang-orang sekarat. Seluruh ekosistem merosot. Kita berada dalam masa awal pemusnahan massal dan yang bisa kalian bicarakan hanya uang dan dongeng soal pertumbuhan ekonomi yang abadi. Teganya kalian!
Selama lebih dari 30 tahun sains mengungkapkan dengan jelas. Teganya kalian masih terus berpaling dan datang kemari sambil mengatakan tindakan kalian sudah cukup di saat politik dan solusi yang diperlukan masih belum juga tampak.
Kalian bilang kalian mendengar kami dan kalian paham gentingnya situasi, tapi Kalian bilang kalian dengar kami dan paham situasi genting ini. Tapi betapa pun sedih dan marahnya saya, saya tidak mau percaya itu. Karena kalau Anda paham situasinya dan masih saja tidak bertindak maka kalian pasti iblis dan saya menolak percaya kepada iblis.
Ide populer untuk memangkas emisi separuh dalam 10 tahun hanya akan memberi kita 50 persen kesempatan hidup di bawah 1,5 derajat dan berisiko memicu dampak berantai di luar kendali manusia.
Lima puluh persen mungkin bisa diterima oleh kalian, tapi angka itu tidak termasuk titik kritis, reaksi balik dan menambah pemanasan global yang terselubung oleh polusi limbah beracun atau memenuhi aspek kesetaraan dan keadilan iklim.
Mereka juga berharap generasi saya bisa mengisap ratusan miliar ton karbondioksida dengan teknologi yang bahkan belum ada.
Jadi angka 50 persen sama sekali tidak cukup bagi kami, kamilah yang akan hidup menghadapi dampaknya.
Bagaimana kalian bisa pura-pura ini semua bisa memecahkan masalah hanya dengan menjalankan rutinitas dan sejumlah solusi teknis? Dengan kondisi emisi saat ini, sisa anggaran karbondioksida itu akan habis hanya dalam waktu kurang dari 8,5 tahun.
Tidak ada solusi atau rencana saat ini yang bisa mengatasi kondisi sekarang karena angka-angka ini sangat tidak nyaman dan kalian masih belum cukup dewasa untuk mengatakan apa adanya.
Kalian membuat kami kecewa tapi anak-anak muda kini mulai paham pengkhianatan kalian. Seluruh perhatian generasi masa depan saat ini ada di pundak kalian dan jika kalian masih membuat kami kecewa, saya katakan: Kami tidak akan memaafkan kalian.
Kami tidak akan biarkan kalian berpaling. Di sini, saat ini, kami menarik garis. Suka atau tidak, dunia kini tergugah dan perubahan akan datang.
Terima kasih
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, lautan adalah kehidupan warga dunia yang mesti dikelola secara tanggung jawab.
Baca SelengkapnyaPada hari ini, para ISF Advocate atau duta terdiri dari aktris Chelsea Islan, Puteri Indonesia Intelegensia 2024 Lady Diandra, dan aktor Dion Wiyoko.
Baca SelengkapnyaISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.
Baca SelengkapnyaPada hari pertama yang berlangsung Kamis (5/6) kemarin, ISF diisi dengan sejumlah agenda seperti pembukaan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyingung soal perubahan iklim yang berdampak langsung ke Indonesia
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin delegasi yang datang untuk membahas berbagai isu penting dan menjalin kemitraan strategis.
Baca SelengkapnyaPuan pun meminta kepada JK untuk terus mendukung sosok perempuan agar bisa terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).
Baca SelengkapnyaPutu berharap suasana pembahasan isu air dalam World Water Forum ke-10 ini menghasilkan kesepakatan dan semangat perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPDIP mengatakan Pertemuan Presiden Jokowi dengan Puan Maharani sedang menjalan tugas kenegaraan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca Selengkapnya