Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK bakal potong anggaran perjalanan dinas kementerian

Wapres JK bakal potong anggaran perjalanan dinas kementerian Jusuf Kalla. ©2013 Merdeka.com/Handout dok. JK

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK tengah mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016. Pendapatan negara yang minim menyebabkan pemerintah harus melakukan kalkulasi ulang pos-pos anggaran yang bisa dipangkas.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, dalam postur anggaran tahun ini, kementerian/lembaga harus menetapkan skala prioritas dalam membelanjakan anggaran.

"Maksud APBN-P tahun ini adalah pengurangan anggaran, maka semua kementerian/lembaga bersiap mengutangi anggaran-anggaran yang tidak urgent dan prioritas," kata JK di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa (22/3).

JK menambahkan, apabila kementerian/lembaga tidak memiliki program prioritas, maka anggaran akan dihabiskan hanya untuk perjalanan dinas. Menurut JK, saat ini masih tertanam pemikiran bahwa kementerian/lembaga yang mampu menghabiskan anggaran merupakan sebuah prestasi. Meski anggaran tersebut dihabiskan bukan untuk menjalankan program-program yang sudah dirancang.

"Karena anggaran dibuat berdasarkan persentase rata-rata, minta 10 persen, kalau enggak ada yang bisa dibangun itu tambah perjalanan, tambah dinas supaya habis uang, karena prestasi habiskan uang, padahal prestasi adalah meningkatkan APBN," ujar JK.

JK menilai salah satu pos anggaran yang sangat memungkinkan untuk dipangkas adalah perjalanan dinas.

"Tentu yang mempunyai dampak luas yakni operasional yang tidak penting, gaji, tunjangan, dan lain-lain meski itu mutlak. Banyak yang tidak penting, perjalanan dinas, dan lain-lain itu tidak penting. Tapi ada yang protes seperti hotelnya karena seminar 2 hari hotelnya 4 hari," ucap JK.

Selain perjalanan dinas, alokasi penambahan gedung, kursi atau meja juga bisa dikeluarkan dari kelompok skala prioritas, termasuk penambahan tenaga kerja honorer.

"Kedua itu soal gedung yang tambah bangku, meja dan honorer. Di mana-mana efisien itu kurangi belanja enggak perlu, tidak perlu lagi banyak lemari. Tapi tentu ada juga seperti guru, peneliti, dokter, penyuluh pertanian dan penyuluh kesehatan. Tapi administrasi enggak usah karena dengan teknologi mengurangi administrasi. Beli komputer 10, enggak usah tambah orang administrasi," ungkap JK.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen
Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen

Terdapat tujuh poin yang disampaikan dalam surat edaran efisiensi anggaran dinas tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemkab Garut Pentingkan Anggaran Dinas Luar Negeri Ketimbang Bansos Atasi Kemiskinan
Pemkab Garut Pentingkan Anggaran Dinas Luar Negeri Ketimbang Bansos Atasi Kemiskinan

KPK heran mengapa Pemkab mementingkan perjalanan dinas yang tidak bisa mengentaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Singgung Anggaran Banyak Malah Dibagi-bagi, Tidak Sesuai Kebutuhan
VIDEO: Presiden Jokowi Singgung Anggaran Banyak Malah Dibagi-bagi, Tidak Sesuai Kebutuhan

Presiden Jokowi mengingatkan agar anggaran besar tidak dibagikan ke dinas-dinas terkait

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Para Menteri Puasa Dinas Luar Negeri Lima Tahun: Uangnya Buat Kasih Makan Anak Sekolah
Prabowo Minta Para Menteri Puasa Dinas Luar Negeri Lima Tahun: Uangnya Buat Kasih Makan Anak Sekolah

Prabowo yakin kebijakan ini bakal menghemat anggaran negara hingga Rp15 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pemda Tak Banyak Program: APBN APBD Jangan Diecer-Ecer ke Dinas
Jokowi Minta Pemda Tak Banyak Program: APBN APBD Jangan Diecer-Ecer ke Dinas

Jokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.

Baca Selengkapnya
Pesan Prabowo ke Menteri: Kurangi Kegiatan Seremonial hingga Perjalanan Luar Negeri
Pesan Prabowo ke Menteri: Kurangi Kegiatan Seremonial hingga Perjalanan Luar Negeri

Prabowo juga meminta jajaran menterinya untuk kembali menelusuri alokasi APBN dan mempelajari kembali Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Tegas Prabowo ke Para Menteri: Tolonglah Puasa 5 Tahun dari Perjalanan Dinas
VIDEO: Perintah Tegas Prabowo ke Para Menteri: Tolonglah Puasa 5 Tahun dari Perjalanan Dinas

"Tolonglah, ya, para menteri puasa dulu, puasanya 5 tahun. Kalau 5 tahun kita hemat USD 1,5 miliar dari perjalanan saja," tegas Prabowo

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Menteri: Kalau Mau Jalan ke Luar Negeri Pakai Uang Sendiri
Prabowo ke Menteri: Kalau Mau Jalan ke Luar Negeri Pakai Uang Sendiri

Mantan Menteri Pertahanan mengakui nasihatnya ini memang sulit dilakukan karena ia punya pengalaman serupa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Gregetan Menteri Diperintah Hentikan Acara Basa-Basi, Belajar Pramuka ke Luar Negeri!
VIDEO: Prabowo Gregetan Menteri Diperintah Hentikan Acara Basa-Basi, Belajar Pramuka ke Luar Negeri!

Prabowo juga tegas melarang perjalanan luar negeri yang mengada-ada.

Baca Selengkapnya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya

Jusuf Kalla (JK) tidak setuju rencana pemangkasan anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20%

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Undang Jokowi di Rakernas karena Sibuk, Ngabalin: Jangan Begitu Cara Ngomongnya
PDIP Tidak Undang Jokowi di Rakernas karena Sibuk, Ngabalin: Jangan Begitu Cara Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya
Menag Nasaruddin Umar Sebut Manfaat Positif Perjalanan Dinas Hanya 0,5 Persen
Menag Nasaruddin Umar Sebut Manfaat Positif Perjalanan Dinas Hanya 0,5 Persen

Menag kini memangkas 50 persen biaya perjalanan dinas.

Baca Selengkapnya