Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK dorong BUMN karya masuk pasar Afghanistan

Wapres JK dorong BUMN karya masuk pasar Afghanistan Jusuf Kalla. ©2018 Merdeka.com/Intan Umbari

Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan Indonesia berkomitmen dalam meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan pembangunan kapasitas (capacity building) dengan Afghanistan. Hal tersebut disampaikan usai pertemuan bilateral dengan Chief Executive Republik Islam Afghanistan Abdullah Abdullah.

Wapres JK menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Afganistan sudah sangat erat. Mengingat Afghanistan merupakan salah satu negara pertama yang mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia.

"Indonesia memiliki ikatan persaudaraan yang lama dengan Afganistan, karena Afganistan termasuk negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia," ujar Wapres JK melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (4/10).

Orang lain juga bertanya?

Dalam hal ekonomi, Wapres JK menekankan pentingnya kerja sama di bidang energi dan sumber daya mineral, karena Afganistan memiliki potensi yang besar di kedua sektor tersebut. Selain itu, Wapres JK juga membahas kemungkinan BUMN Indonesia berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur dan konektivitas Afghanistan di masa yang akan datang.

Sementara dalam pembangunan kapasitas, dia mendukung penuh berbagai pelatihan yang dilaksanakan melalui program pendidikan, pertambangan, dan pemberdayaan perempuan. Dalam bidang pendidikan, pemerintah Indonesia telah menerima sekitar 70 siswa-siswi Afganistan untuk belajar Islam Wasathiyah di beberapa pondok pesantren Indonesia.

"Kita undang para pemuda Afganistan untuk belajar bersama-sama dengan pemuda Indonesia untuk saling berbagi pengalaman dan kebudayaan demi masa depan yang lebih baik," jelasnya.

Terkait perdagangan, Wapres JK menyayangkan nilai perdagangan bilateral kedua negara masih relatif kecil, dimana pada tahun 2017 baru mencapai sekitar USD 20 juta. Untuk itu Wapres JK meminta agar interaksi para pengusaha dari kedua negara dapat lebih ditingkatkan secara intensif dalam menjajaki potensi perdagangan.

Executive Republik Islam Afghanistan Abdullah Abdullah menyambut baik komitmen Indonesia dalam mendukung proses perdamaian di negaranya. Menurutnya, konflik yang terjadi hanya akan membuat negara menjadi tidak stabil. "Negara yang tidak stabil pada akhirnya menyebabkan ekonomi yang juga tidak stabil," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Abdullah Abdullah juga menyampaikan ungkapan belasungkawa atas terjadinya Tsnuami yang terjadi di Palu. "Kami turut berdukacita atas terjadinya bencana yang telah menelan banyak korban," tuturnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ajak UEA Bangun Pusat Keuangan di IKN
Jokowi Ajak UEA Bangun Pusat Keuangan di IKN

Jokowi mengungkapkan bahwa telah ditandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC.

Baca Selengkapnya
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional
AIPF 2023 Jadi Ajang BUMN Unjuk Gigi Perluas Kerja Sama Internasional

Erick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Mobil Listrik di Indonesia
Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Mobil Listrik di Indonesia

Zulhas menyebut, RI memiliki sumber daya mineral cukup besar yang mampu beri kontribusi besar terhadap pertumbuhan kendaraan listrik domestik hingga global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Pebisnis APEC Berinvestasi di Indonesia
Jokowi Ajak Pebisnis APEC Berinvestasi di Indonesia

Presiden Jokowi mengajak pebisnis yang hadir pada APEC CEO Summit lebih agresif dan cepat memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden Kenya, Luhut Bahas Investasi Panas Bumi Hingga Impor Ternak
Bertemu Presiden Kenya, Luhut Bahas Investasi Panas Bumi Hingga Impor Ternak

Menko Luhut Binsar Pandjaitan membahas sejumlah rencana kerja sama investasi di sejumlah bidang dengan Presiden Kenya William Ruto.

Baca Selengkapnya
Luhut: Jawa Barat Punya Potensi Hub Investasi Teknologi Tinggi
Luhut: Jawa Barat Punya Potensi Hub Investasi Teknologi Tinggi

Jawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan

Jokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia

Bank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Apakah kendaraan listrik buatan Indonesia akan mengaspal di benua Afrika?
Apakah kendaraan listrik buatan Indonesia akan mengaspal di benua Afrika?

Indonesia sudah memiliki berbagai kerja sama dengan negara-negara di Afrika.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Indonesia akan Menjadi Produsen Petrokimia Terbesar di Asia
Presiden Jokowi: Indonesia akan Menjadi Produsen Petrokimia Terbesar di Asia

Jokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.

Baca Selengkapnya
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka

Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.

Baca Selengkapnya