Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK: Impor beras terbuka sejak dulu

Wapres JK: Impor beras terbuka sejak dulu Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut impor komoditas beras selalu terbuka sejak dulu, apalagi bila berhadapan dengan kekurangan beras dalam periode waktu tertentu.

"Impor selalu terbuka sejak dahulu kalau ternyata produksi kita tidak bisa mencukupi cadangan nasional," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden seperti dilansir Antara, Jumat (8/5).

Menurut Jk sapaan akrabnya, bila terjadi kekurangan beras dalam menghadapi bulan puasa yang akan datang pada Juni mendatang, maka ada kemungkinan untuk menambah cadangan nasional beras dari mekanisme impor.

Orang lain juga bertanya?

JK juga menyebut, pemerintah bakal mengkaji hasil laporan pertanian yang diperoleh dari lapangan."Kami akan melihat setelah akhir Mei, karena panen raya biasanya sampai Mei," ucapnya.

Setelah panen raya, ujar dia, maka akan dilihat hasilnya seperti dipertimbangkan apakah cadangan nasional kekurangan, sehingga akan dilakukan impor atau tidak.

Sebelumnya, peneliti Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Miftah Farid mengatakan, impor beras tidak perlu dilakukan pemerintah jika produksi beras dalam negeri mampu naik paling tidak sebesar lima persen dari total produksi, dan serapan pengadaan dalam negeri oleh Perum Bulog mencapai delapan persen dari total kenaikan produksi tersebut.

"Kapan impor beras akan nol, ketika produksi naik sebesar lima persen dan serapan dalam negeri oleh Bulog sebesar delapan persen," kata Miftah Farid.

Miftah menjelaskan, berdasarkan analisis data antara variabel impor beras dengan pertumbuhan produksi, tren yang ada adalah ketika produksi naik maka impor akan mengalami penurunan, namun agar impor beras mencapai nol tersebut maka kenaikan produksi paling tidak harus sebesar lima persen.

Kenaikan produksi sebesar lima persen tersebut, terhitung dari total produksi tahun 2014, di mana produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 70,83 juta ton atau setara dengan beras sebanyak 44,43 juta ton.

Kenaikan produksi yang sebesar lima persen ini sebanyak 3,54 juta ton GKG atau setara dengan 2,22 juta ton beras. Dengan perhitungan tersebut, maka produksi pada tahun 2015 harus mencapai 78,34 juta ton GKG atau beras sebanyak 46,62 juta ton.

Berdasarkan sasaran produksi dari Kementerian Pertanian pada tahun 2015, produksi diharapkan naik sebesar 3,84 persen, dengan jumlah produksi GKG sebanyak 73,40 juta ton, yang setara dengan 46,14 juta ton beras. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Debat Cawapres Mahfud MD Singgung Jokowi Hobi Impor Pangan, Begini Fakta Menurut BPS
Di Debat Cawapres Mahfud MD Singgung Jokowi Hobi Impor Pangan, Begini Fakta Menurut BPS

Mahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri
22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri

Jokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran

Zulhas mengatakan, masa tanam padi mundur, karena musim panas berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India
Indonesia Siap Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Indonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.

Baca Selengkapnya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Cadangan Beras untuk Tahun Depan Masih Cukup, Zulhas: Kalau Impor, Hanya Sedikit
Cadangan Beras untuk Tahun Depan Masih Cukup, Zulhas: Kalau Impor, Hanya Sedikit

Indonesia akan mengalami defisit neraca produksi-konsumsi beras pada Januari-Februari 2025.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Harga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras
Harga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras

Rencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Indonesia Swasembada Beras Tahun 2019-2022, Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain
Gibran Sebut Indonesia Swasembada Beras Tahun 2019-2022, Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain

Misalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.

Baca Selengkapnya