Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK: Industri RI Kalah Saing karena Teknologi Usang, Contohnya Krakatau Steel

Wapres JK: Industri RI Kalah Saing karena Teknologi Usang, Contohnya Krakatau Steel Jusuf Kalla. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menilai bahwa faktor ketertinggalan teknologi produksi menjadi penyebab industri nasional gagal bersaing dengan industri global.

Wapres mencontohkan kerugian perusahaan nasional, PT Krakatau Steel yang terjadi karena masih memakai teknologi yang usang dalam produksi bajanya.

"Bayangkan, Indonesia jual baja Rp8,4 juta per ton (USD 600). Tapi China bikin Rp5,6 juta (USD 400) per ton, kalau China jual dengan harga Rp7 juta (USD 500) per ton, dia untung Rp1,4 juta (USD 100), baja nasional jelas rugi," jelas Jusuf Kalla dikutip Antara.

Orang lain juga bertanya?

Wapres membandingkan teknologi PT Krakatau Steel dengan perusahaan baja asal China yang menurutnya lebih maju dalam hal teknologi.

"Krakatau Steel masih pakai teknologi lama, teknologi Jerman tapi usang. Makin banyak yang diproduksi, makin susah bersaing karena kalah sama teknologi baru China yang simpel," ujar dia.

Dengan revolusi industri 4.0, pemerintah bermaksud mendorong industri nasional mengembangkan teknologi produksinya sehingga bisa bersaing di pasar terbuka. "Katakanlah di kita, pegawainya 600 sampai 800 orang satu pabrik. Tapi pabrik China hanya 70 orang karena semua sudah otomatisasi," ujar Wapres.

Meski teknologi berkembang, Wapres mengatakan pemerintah menghadapi pilihan sulit karena kemajuan teknologi dalam industri juga mengandung resiko. "Revolusi (industri) itu ada resikonya, resiko itu dinamakan efisiensi," ujar dia.

Selain teknologi yang usang, Wapres menilai harga jual pasar yang turun drastis menyebabkan pemerintah memilih mendorong perusahaan nasional melakukan efisiensi.

Masih mencontohkan industri baja, Wapres menyebut baja pernah menyentuh harga jual tertinggi sekitar Rp14 juta (1000 dolar AS) per ton pada 2008. "Sekarang sisa setengahnya ," ujar dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menang Pilpres 2024, HIPMI Minta  Prabowo-Gibran Tak Lupakan Industri Baja
Menang Pilpres 2024, HIPMI Minta Prabowo-Gibran Tak Lupakan Industri Baja

HIPMI minta Prabowo dan Gibran tidak melupakan industri baja untuk dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Amarah Jokowi Sampai Ketok Podium Berkali-kali, Tegas Minta Menteri Melawan Meski Kalah!
VIDEO: Amarah Jokowi Sampai Ketok Podium Berkali-kali, Tegas Minta Menteri Melawan Meski Kalah!

Jokowi bercerita mengenai Indonesia yang kalah digugat Uni Eropa

Baca Selengkapnya
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu

Kondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Perangkat Teknologi dan Alat Komunikasi Indonesia Didominasi Impor, Presiden Jokowi: Kenapa Kita Diam? Kaget?
Perangkat Teknologi dan Alat Komunikasi Indonesia Didominasi Impor, Presiden Jokowi: Kenapa Kita Diam? Kaget?

Presiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Sering Bermasalah, LRT Jabodebek Dikhawatirkan Bakal Ditinggalkan Masyarakat
Sering Bermasalah, LRT Jabodebek Dikhawatirkan Bakal Ditinggalkan Masyarakat

LRT Jabodebek kerap bermasalah sejak dilakukan uji coba.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC

Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Kritisi Pembelian Alutsista Bekas Jelang Debat Capres
TPN Ganjar-Mahfud Kritisi Pembelian Alutsista Bekas Jelang Debat Capres

Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings mengkritisi mahalnya biaya pengadaan alutsista, termasuk pembelian alutsista bekas.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Keluhkan Gangguan LRT, Jokowi: Jangan Membully Produk Kita Sendiri
Masyarakat Keluhkan Gangguan LRT, Jokowi: Jangan Membully Produk Kita Sendiri

Adanya gangguan dalam pengoperasian LRT merupakan bagian dari proses dan evaluasi untuk PT INKA.

Baca Selengkapnya
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut

dampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nyelekit Jokowi Sindir Pengusaha Doyan Banting Harga, Bangun Proyek Asal Jadi
VIDEO: Nyelekit Jokowi Sindir Pengusaha Doyan Banting Harga, Bangun Proyek Asal Jadi

Presiden Jokowi menyindir keras banyak pengusaha infrastruktur suka banting harga agar menang lelang

Baca Selengkapnya